Kabar buruk

1338 Kata

Di saat wajah Isani muncul dalam layar ponsel, Noah seketika menyapa girang. "Mama... kangen...."racau anak itu dengan menjerit tertahan. Isani yang berada dalam layar ponsel, seketika meringis, meletakkan jari telunjuk di depan bibir. Memberi kode agar sang anak Noah tidak terlalu bersuara keras. "Ssst, nanti ada yang dengar. Lembutkan sedikit suara anak ganteng mama."minta Isani lembut. Membuat Noah seketika menutup mulutnya dengan tangan yang lain. Manik hitam pekat anak itu melirik kearah pintu. Di depan pintu ada Nesya dan Tante Nara yang dengar. Dan orang lain bisa masuk kapan saja Bruk Noah memukul gemas kepalanya. "Hampil ketahuan mama..ketahuan Noah nggak akan bisa lagi telpon mama."ucapnya berbisik dengan wajah cemas. Tidak. Anak itu tidak mau putus kontak dengan mamanya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN