Teza menggertak giginya, menatap muram sekaligus penuh amarah dalam hati pada jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Fuck. Sudah pukul 10 pagi. Teza yang berada di lantai 2, menoleh kearah depan rumah dan gerbang. Tidak ada tanda-tanda kedatagan Isani Sial. Sial. Maki Teza dalam hati.mersa kecewa. Mereka di beri harapan palsu oleh Isani yang kemari minggu lalu untuk bertemu Noah. Jelas, Teza tak mengijinkan wanita itu sedikitpun untuk bertemu anak mereka. Nekat menceraikannya, maka Isani harus siap-siap tidak bisa bertemu anak mereka sedikitpun. Dan wanita itu mengatakan dengan jelas, kalau dia akan kemari lagi minggu pagi. Tapi, apa. Sudah 3 jam terlewat. Tidak ada batang hidung Isani yang muncul. "Sepertinya hanya aku yang berjuang keras untuk cinta kita."Teza mengusap wajahny