Hi bali Hi sera

1385 Kata
kami pun pindah ke villa, vila minimalis yang indah dengan konsep modren. aku pun segera mengeluarkan bahan makanan dan menuju dapur. Ku tanya papi dan mami ingin makan siang dengan menu apa, mami pun menjawab dengan sangat ketus. "masak yang enak ya, jam 1 harus beres soalnya mami dan Rey mau ke bandara jemput sera". ucap mami dengan nada yang sinis, aku pun kaget ketika mami berbicara akan menjemput sera, pantas saja Rey mengajak ku pindah ke sini mungkin mami yang menyuruhnya. selesai masak dan kami semua makan siang, mami pun pergi menjemput sera bersama Rey, ku lihat papi pun pergi. menggunakan motornya, aku pun meneruskan membersihkan bekas makan siang tadi, setelah selesai aku pun menuju kamar dan merapihkan koper. Aku pun bergegas menuju market terdekat membeli bahan bahan membuat cemilan dan mempersiapkan bahan makanan untuk malam, mempositifkan pikiran agar honey moon ini tidak berantakan. aku pun menunggu ojek online yang ku pesan di teras halaman, tiba tiba papi datang dan menatap kearahku. "mau kemana cia?" tanya papi dengan nada heran, "ke market pih!" jawab ku "kamu ambil helm di lemari bawah tangga, saya antarkan" ucap papi " ga usah cia sudah pesan ojek online" ucap ku dengan halus ojek pun kebetulan datang, ada kelegaan dalam hati menghindar dari ajakan papi. papi malah turun dari motor dan menghampiri abang ojek itu, "bli kamu gunakan motor ku, dan pinjamkan helm dan jaket mu, biar aku yang antar kan penumpang ini, kamu ikuti aku menggunakan motor ku ya bli" ucap papi kepada abang ojek itu, ya Tuhan drama apalagi ini, papi malah jadi menggunakan seragam ojek online untuk mengantarkan ku, abang ojek itu pun menyetujui perintah papi, tanpa khawatir motor mahal nya di bawa kabur jelas saja abang ojek itu menyetujuinya. "naik" perintah papi membuat ku takut, aku pun menuruti kemauannya, Aroma tubuh papi sangat lah khas, wajah tampannya rambutnya, aku pun terpesona. tapi segera ku sadarkan diri ini agar tidak terjadi hal hal yang membahayakan keluarga ku, ingat papi itu ayah dari suamimu cia! "pih, bagaimana kalau motor mu dibawa ojek itu" ucap ku sambil mendekatkan kepala ku ke arah kepalanya agar papi mendengar suara ku bukan suara tiupan angin. "bagaimana cia" ucap papi benar saja dia tak mendengar ucapan ku karena kencangnya motor di lajunya. sudah males banget kalau ngobrol dalam keadaan motor berjalan, kami pun sampai di tempat tujuan, ojek itu pun amanah mengikuti kami sampai market ini. "bli terima kasih ya, ini tips nya" ucap papi sambil mengepalkan lembaran uang ke ojek itu, papi pun mengembalikan jaket dan helm ojek nya. kami pun masuk k market dan memilih cemilan serta bahan makanan untuk dinner, papi memilih beberapa bahan makanan kesukaannya, papi request mau barbaque dan minta di buatkan chesse cake. aku pun menelepon Rey untuk menanyakan mau dibuatkan apa, tak luput mami dan sera pun aku tanyakan. Rey memintaku membuatkan puding mangga, mami mau aglio dan sera wanita yang istimewa di mata mami juga request salad buah. aku langsung membeli semua kebutuhan, berharap malam ini kami makan malam tanpa adanya keributan. aku pun selesai belanja, waktu masih menunjukan jam 13.00 papi mengajak ku keliling sebentar, aku dengan lantang menolak, "maaf pi, kayanya aku seharian deh di dapur buat masak semua bahan makanan ini" ucap ku sambil senyum terpaksa, "ok saya bantu kamu memasak? tapi apa kamu yakin mau memasak semua? ku rasa Rey dan mami pasti mampir mampir dulu sehabis jemput sera!" ucap papi sambil membawa kantong belanjaan menuju motor, baiklah ucapan papi membuatku galau. Kami pun langsung menuju villa, betapa terkejutnya ketika sampai Rey, Mami dan Sera telah sampai di rumah, aku pun bergegas masuk ke dalam dan Rey membantu ku membawa belanjaan ke dapur. "banyak banget kamu belanja?" tanya Rey yang kepo membuka kantung belanjaan yang telah ia bawa, "kan aku beli semua bahan makanan yang kalian mau, makanya banyak sayang" ucap ku sambil tersenyum menatap suami ku. "masak yang enak ya, aku lelah aku mau tiduran dulu di kamar" rey pun pergi meninggalkan aku sendiri di dapur, aku pun bergegas menyediakan cemilan yang tersedia di dapur ke ruang keluarga. ku lihat rey berjalan menuju tangga ke arah kamar, aku pun tak melihat sera dan mami ketika ku sampai. "Cia" tegur papi yang mengagetkan aku dari belakang "ya pih, oh ya papi mau minum kopi atau teh?" tanya ku " ga usah repot, saya mau keluar pulang malam sebelum dinner jangan lupa makan malam untuk ku ya" ucap papi sambil bergegas menuju pintu keluar. aku pun memeriksa mami dan sera di taman belakang, ternyata mereka benar ada di sana, aku pun menghampiri mereka " selamat datang sera, mami dan sera mau minum apa biar cia ambilkan, cemilan udah cia sediakan di ruang tamu" ucap ku dengan ramah, karena aku tau sera pasti capek sekali perjalanan ke bali. "ga usah repot cia, mami sebentar lagi mau keluar" ucap mami yang asik sambil memainkan gadget " gue ga usah, mau istirahat capek, nanti gw bisa ambil sendiri kok" ucap sera yang terlihat cantik dan seksi dengan pakaian mininya. aku pun menuju dapur kembali untuk mempersiapkan makan malam. *** " sera, segera kamu dekati Rey, mumpung cia sibuk di dapur mami mau pergi dulu sama temen arisan mereka pada nyusul kemari" ucap mami,mami pun beranjak dari taman dan pergi menggunakan taxi. sera pun melangkahkan kakinya menaiki anak tangga, menuju kamar nya yang terletak di samping kamar rey dan Cia, sera langsung mengganti pakaian nya dan menggunakan bikini tanpa tali berwarna merah, gunung kembar sera yang berisi seolah tak tertampung oleh bikini yang ia gunakan, bolongnya yang berisi pun terlihat membentuk menggunakan celana dalam yang terikat tali satu melingkar di pinggulnya, sera pun bergegas ke kamar Rey, sera membuka pintu kamar Rey tanpa mengetuknya "ceklek" suara pintu pun terbuka, Sera langsung mengunci pintu dari dalam, Rey yang terlihat tertidur pun langsung di serang oleh sera dengan nakal. sera langsung duduk di atas perut Rey yang hanya menggunakan kolor dan singlet, Rey pun terkaget melihat yang mendudukinya itu sera, pandangan Rey malah ke gunung kembar sera, " sera bagaimana kamu bisa masuk cia mana" ucap rey sambil memeluk pinggang sera " ada dibawah lagi masak" ucap sera yang mendekatkan gunungnya ke wajah Rey, Rey pun langsung melahap santapan yang asa di hadapannya tanpa pikir panjang, sera pun menjambak rambut Rey dan memegang tangan rey mengarahkan ke bokongnya. "kamu selalu hot sera" ucap rey sambil membalikan badan sera, dan menggiringnya ke arah balkon, sera pun menghadapkan badannya di sandaran balkon tanpa pikir panjang rey pun mengeluarkan pedang nya dan menghujam kan ke mangkuk benih sera, dengan segera Rey menggoyang kan pinggangnya sambil menjambak rambut sera dari belakang. sera pun mendesah keras membuat bira*i rey semakin kencang. cairan pun keluar dengan cepat , rey mengeluarkan pedangnya dan membalikan badan sera, sera pun menunduk untuk membersihkan cairan dengan lidahnya. "aku masih belum puas sayang" ucap sera sambil memeluk Rey, Rey pun melepaskan pelukan Sera, aku capek sayang, lagian kamu harus ingat aku tidak benar benar mencintai mu, kita hanya senang senang" jawab Rey sambil mengambil rokok dari meja, sera pun menyalahkan korek untuk Rey dan menyandarkan tubuhnya ke Rey "kalau aku hamil gimana?" tanya Sera sambil menatap Rey, Rey pun hanya terdiam mendengar perkataan Sera. *** Hidangan semua telah tersaji kan di atas meja makan, 3 jam lamanya aku mempersiapkan tanpa bantuan, melelahkan, aku pun sudah mempersiapkan untuk barbeque nanti malam di area taman. aku pun pergi kekamar untuk membersihkan diri dan membangunkan Rey, baru saja ku naik anak tangga, Sera pun menuruni anak tangga, tubuhnya di balut oleh bikin dan area sensitif ia tutupi dengan kain pantai. wajah kami pun saling bertatapan, ku lihat wajah cantik sera yang terlihat pucat dan berantakan, rambutnya pun sama, aku fikir dia kecapaian dan baru bangun tidur. "kamu kenapa sera terlihat berantakan sekali? mau ku ambilkan obat?" tanya ku dengan ramah, sera pun menatap ku " iya kecapekan beb, tapi capek nikmat, ga usah repot sayang namanya juga abis bahagia pucat yang wajar, aku renang dulu ya" jawab sera yang entah apa maksudnya. kepolosan ku tidak menghiraukan ucapan sera, aku pun bergegas ke kamar, setiba nya dikamar Rey masih saja terbaring aku tak tega membangunkannya, aku pun bergegas mandi. makan malam pun tiba mereka pun terlihat suka dengan hidangan yang telah ku sediakan. semoga kebersamaan ini selalu aku dapatkan di tiap hari kehidupan ku bersama rey walaupun harus ada sera diantara kita
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN