Rici datang kekediaman Alin. Sengaja memang dirinya ingin menjemput gadis tersebut, untuk ia ajak berangkat bekerja bersama.
Ya! Alin tinggal di apartemen Rici yang lama, dan gadis itu kini bekerja sebagai sekretaris pemuda tersebut.
"Kau sudah datang?" Seru Alin yang masih melanjutkan acara memasak sarapan paginya. Lagipula Rici terlalu pagi datang menjemputnya. Sebenarnya semua itu hanya alasannya saja, karena kenyataannya pemuda itu ingin berlama-lama berada di apartemen gadis tersebut.
"Kau sedang apa?" Tanya Rici, sambil mendudukkan tubuhnya di sofa.
"Memasak untuk sarapan pagi, apa kau sudah sarapan?" Tanyanya kemudian.
Rici mengelus tengkuknya malu.
"Belum," sahutnya tak enak.
Alin hanya menggeleng dan tersenyum. Beralih dirinya membuat dua porsi menu sarapan pagi ini.
Sel
