Hangout

1287 Kata
"IM HERE"teriak karel dan farel bersamaan sambil menuju meja makan. ~~~ *Biancca Point Of View* "Berisik abang!"ucap gue sambil mengendus kesal, mau makan aja teriak teriak buseh dah. "Udah jangan ribut, cepet ayo kita makan"ucap mommy. Kita makan dengan keadaan hening, setelah selesai makan semua kumpul menuju ruang keluarga. kita ngumpul di ruang keluarga, gue duduk di tengah tengah sofa, bang karel di sebelah kanan, bang farel sebelah kiri, mommy sama daddy duduk di sofa sebrang kita. "Bii, lusa kamu akan sekolah di sekolah punya daddy ya"ucap daddy gue tiba tiba. "Emangnya kenapa dad?"ucap gue sambil menatap daddy. "Hufft, kepsek korupsi"ucap daddy sambil menghela napas kasar. "Oke, aku juga pengen sekolah lagi"ucap gue sambil menatap daddy. "Bang karel kalo aku sekolah jangan ngakuin aku sebagai adik abang ya"ucap gue santai, abang twins gue serta mommy langsung pada shock dan menatap ke arah gue. "Lohh, kenapa bii?"ucap mommy gue. "Karna aku punya misi"ucao gue santai, sedangkan abang gue langsung geleng geleng. "Engga engga abang engga setuju"ucap bang karel dan bang farel bersamaan. "Oke, kalo engga setuju aku ngambek"ucap gue pura pura ngambek. "Kalo daddy seterah kamu aja bii"ucap daddy gue, gue langsung menjalurkan lidah. "Lahh, kok daddy malah setuju sih?"protes bang farel. "Ya, suka suka daddy lah, lagian daddy belain aku"ucap gue. "Mommy juga seterah kamu, asal kamu bisa jaga diri"ucap mommy gue, dan gue pun tersenyum. "Yaudah deh abang apa kata kamu aja"ucap bang karel, sedangkan bang farel masih kesel mukanya. "Yaudah deh aku ke kamar dulu"ucap gue sambil mencium pipi, mommy, daddy, dan abang twins gue. "Good Night bii"ucap mereka serempak, dan membalas cium di pipi gue satu persatu. "Good Night too family"ucap gue sambil berjalan ke arah lift. Setelah sampai kamar gue langsung tiduran di kasur Queen size. Gue langsung mengambil hp iphone x gue di atas nakas, cuman ngecek doang sih takut ada chat, ehh tapi engga ada, ada juga dari grub. Gue beranjak dan mengambil laptop untuk mengerjakan tugas tugas kantor gue. Cringgg Cringgg Cringgg Bunyi telvon di hp gue, gue pun segera mengambil dan melihat siapa yang menelvon malem malem. RERE IS CALLING... Ternyata sekertaris gue, gue pun langsung mengangkat. "Hallo kak re ada apa?"tanya gue. "Besok kamu ke kantor bisa engga bii?"tanya rere di sebrang sana. "Bisa, jam berapa emang?"ucap gue. "Jam 16.00 bii"ucap rere. "Ada apa emang?"tanya gue. "ada berkas yang harus kamu tanda tanganin bii"ucap kak rere. "Ohyaudah, besok aku dateng"ucap gue. "Makasih ya bii maaf ganggu"ucapnya. Gue hanya berdehem sebagai jawaban dan langsung gue putusin sambungannya secara sepihak. Gue liat jam di atas nakas, ternyata udah jam 22.00 wib, gue pun menghela napas kasar. "yaelah belom juga cek laptop udah malem aja"gumam gue. Gue pun memutuskan untuk tidur, gue pun menuju alam mimpi. ••••• *Author Point Of View* "APA YANG KAMU PERBUAT!"bentak seorang pria paruh baya pada seorang gadis kecil. "Hikss hikss aaa kuu engga hiks apa apain dad hikss"ucap gadis kecil pada pria paruh baya itu sambil menangis. "BOHONG! JANGAN PANGGIL SAYA DAD LAGI! SAYA ENGGA SUDI PUNYA ANAK PEMBUNUH KAYA KAMU!"Teriak seorang paruh baya pada seorang gadis kecil. "Hikss engga hikss"ucap seorang gadis sambil menangis dan masih memejamkan matanya. "Arghhhh"teriak seorang gadis sambil terbangun dari tidurnya dengan sisa air mata. "Sial! Gue mimpi itu lagi"gumam gadis itu sambil menyeka air matanya dengan kasar. "Jam berapa sih?"gumamnya, sambil menengok ke arah jam di atas nakas. "Damn! Udah jam 5.30!" Umpat gadis itu. Gadis itu menyingkap selimut lalu menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Setelah selesai gadis itu langsung turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan, sesampai di dapur ia melihat seorang wanita paruh baya sedang memasak. "Hai mbok sum"ucap gadis itu sambil tersenyum pada mbok sum, merasa namanya di panggil pun menoleh. "ehh nona bii udah bangun toh"ucap mbok sum pada gadis itu sambil tersenyum. yups, gadis itu adalah Queen Biie. "Iya mbok, aku mau bikin sarapan juga"ucap bii sambil membuka kulkas. "Mbok juga lagi bikin ini non buat sarapan"ucap mbok sum sambil memotong bawang merah. "Yaudah, biar bii aja yang lanjutin, mbok bantuin maid yang lain aja"ucap bii sambil mengambil alih pisau. "Yaudah toh, mbok ke belakang dulu ya non"pamit mbok sum dan langsung di angguki oleh bii sambil tersenyum. Bianca pun memasak dengan sesekali bernyanyi, tak lama ada seorang wanita paruh baya yang menghampirinya. "Morning sayang"sapa wanita itu sambil tersenyum. "Morning mom"jawab bianca sambil menoleh ke wanita itu lalu tersenyum manis. "Pantes wangi banget kirain siapa yang masak, ternyata kamu sayang"ucap wanita itu sambil tersenyum hangat. "Hehe, mommy bisa aja"ucap bianca sambil memindahkan masakannya ke piring. "Mommy bantuin ya"ucap mommy dan si angguki langsung oleh bianca. Tak lama kemudian karel dan farel muncul dengan wajah yang segara, seperti baru selesai mandi, dan di susul oleh daddynya yang baru turun. "Morning mom"sapa karel dan farel pada mommy. "Morning sayang"balas mommynya sambil tersenyum. "Morning bii"sapa karel dan farel lagi pada bianca sambil tersenyum. "Morning bang"jawab Bianca sambil tersenyum, lalu duduk di kursi. "Morning princess dad"sapa daddy bianca sambil tersenyum. "Morning daddy"ucap bianca sambil memakan sarapan. Mereka semua makan dengan suasana hening hanya suara denting sendok dan garpu. Setelah selesai makan bianca langsung pamit kekamar dan mengganti pakaian untuk pergi dengan sahabat sahabatnya. "Mom, dad, bii mau ke kamar dulu mau siap siap"ucap bianca sambil berdiri. Mommy, daddy serta farel dan kerel menyeritkan dahi bingung. "Kamu mau kemana"ucap mommynya. "Aku mau pergi sama sahabat aku mom"ucap bianca, karel dan farel pun langsung manggut manggut tanda mengerti. "Oh yaudah, pulangnya jangan terlalu malam ya bii"ucap daddynya, bianca pun langsung mengangguk dan tersenyum kepada daddynya. ••••• *Biancca Point Of View* Gue pun memasuki kamar dan langsung menuju walk in closet untuk mengganti pakaian. Gue mencari pakaian yang cocok buat hangout, dan gue memutuskan untuk memakai switer berwarna hitam yang dan celana legins panjang warna hitam, sneakers warna putih serta dompet yang berwarna senada. Setelah selesai mengganti pakaian gue langsung membuka hp untuk membuka aplikasi line dan mencari grub my girls gue. My Girls QueenbiiAS Guys gue udah otw, kalian udah otw apa belom? Fransicca88 Gue otw Gabriella_scof (2) Sabrina19 (3) [Read] Gue pun mengambil earphone, dan langsung turun kebawah, sesampai di bawah gue ngeliat keluarga gue di ruang keluarga, gue menghampiri mereka. "Mom, dad, bang twins, bii pamit ya"ucap gue. "iya, Hati hati sayang"ucap mereka bersamaan. Gue pun tersenyum manis dan langsung mengangguk, gue menuju garasi dan langsung memasuki mobil lamborghini veneno kesayangan gue. Gue mengendarai mobil sport gue dengan kecepatan rata rata, setelah menempuh waktu 15menit gue pun akhirnya sampe di cafe biasa. Btw, cafe yang kunjungi sekarang itu cafe punya gue, tapi pelayan disini hanya beberapa yang mengenal gue, gue juga engga mau ngebuka identitas. Gue pun duduk di pojok ruangan yang dekat dengan jendela. "Mana sih temen gue lama banget"gumam gue. Gue pun mengambil ponsel di dalam dompet gue, dan gue langsung ngechat di grub. My Girls QueenbiiAS Lo semua pada dimana? Lama banget! Fransicca88 Gue udah mau sampe bii Sabrina19 Gue dikit lagi ini sampe Gabriella_scof Gue udah di depan cafe [Read] Setelah gue baca, gue pun menyimpan iphone gue di atas meja. Tring! Bunyi bel di pintu cafe tanda seseorang masuk pun menyita banyak perhatian yang berada di dalam cafe. Gue pun menoleh ternyata yang datang si gabby a.k.a gabriella, gue mengangkat tangan kanan gue sambil tersenyum, gabby pun langsung tersenyum lalu menghampiri meja gue. "Gue kangen banget sama lo bii"ucap gabby sambil memeluk gue, gue pun tersenyum dan langsung membalas pelukan gabby. "Sama gue juga"ucap gue, gue pun melepas pelukannya. 5menit kemudian fransicca dan sabrina pun datang dan langsung menghampiri gue. "Ahhh, gue kangen banget gila sama lo"teriak sisca a.k.a fransicca sambil memeluk gue, gue pun membalas pelukannya. "Mulut lo cempreng banget sisca"ucap sabrina sambil mengendus kesal, gue pun hanya terkekeh melihat kelakuan mereka. "Bodo amat"ucap sisca sambil menjalurkan lidahnya, gue dan gabby hanya geleng geleng. Bersambung...
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN