Edwin membuka pintu rumahnya dengan tergesa-gesa. Tadinya ia kaget, karena ada yang mengetuk pintu dengan sangat keras. Siapa yang mengetuk pintu dengan sangat keras di malam seperti ini?! Pikir Edwin. Begitu Edwin membuka pintunya, ia lebih terkejut lagi. Ia melihat Nicko yang berdiri dengan wajah lusuh. Tentu saja membuat Edwin khawatir. "Nicko?! Ada apa denganmu?" tanya Edwin cemas. "Bisakah aku masuk dulu?" kata Nicko dengan lemas. "Masuk! Masuklah!" Edwin menyuruh Nicko masuk dengan masih ber-ekspresi sama. Nicko pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Edwin menutup pintu kembali. Mereka berdua berjalan ke arah ruang tamu Edwin. "Duduklah," pinta Edwin dengan panik. Edwin kemudian berjalan ke arah dapur dan mengambilkan minum. Nicko mengambrukkan badannya di sofa, dan se