13. Tamu

2305 Kata

Gasendra menunggu Momochi di depan rumah untuk pergi ke kantor. Berkali-kali ia melihat jam tangannya. "Lama sekali. Sedang apa dia di dalam rumah?" Tidak lama terdengar suara hentakan keras dari dalam menuju luar rumah. Minur muncul dari ambang pintu sambil membawa rantang makanan. "Ayang Gasendra, ini bekal makan siangnya." Minur memberikan rantang itu pada suaminya. "Ini terlalu banyak." "Kamu bisa memakannya dengan Momochi. Aku sengaja membuatnya lebih banyak." "Aku rasa Momochi tidak akan memakannya." "Kenapa? Makanan buatanku tidak enak ya. Aku tadi membuatnya dengan sangat cepat, bahkan aku tidak sempat mencicipi rasanya." Gasendra menatap curiga pada isi makanan di dalam rantang dan susah payah menelan ludahnya. Ia sudah membayangkan rasanya yang tidak enak. "Aku meraguk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN