Kemarahan juga Kesedihan

1182 Kata

"Kang Sarmin mana, Teh?" tanya Malika ketika ia duduk di ruang tamu. Melihat Teh Lilis tengah memainkan ponselnya. "Kang Sarmin lagi jemput adik kamu, Adi, di terminal." "Kok aku enggak diajak?" "Kamu lagi tidur, enggak enak Teteh mau bangunkan. Kang Sarmin buru-buru berangkat tadi, soalnya mau nyimpang dulu ke tempat lain." "Oh gitu." Malika tampak sedih. "Udah dari tadi?" lanjutnya. "Udah, paling sebentar lagi juga mereka sampe." "Ngomong-ngomong Teh Lilis sama Kang Sarmin belum pulang ke kampung udah beberapa hari ini, emang enggak nengok Zaki sama Zahra?" "Kang Sarmin 'kan masih ngurusin kamu, Malika. Dari pada bolak balik, jadi kita selesaikan dulu urusan kamu. Setelah selesai 'kan lebih tenang." Zaki dan Zahra adalah anak kembar Kang Sarmin dan Teh Lilis. Usia mereka baru se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN