Arka menuntaskan aksi memijatnya secara sempurna. Lumayan membuat kedua tangannya pegal sebab tak pernah ia melakukan hal itu. Malika yang masih memalingkan wajah dengan kedua mata yang terpejam, masih terjaga khawatir ada aksi baru yang akan suaminya lakukan. "Sudah selesai. Apa sekarang tubuhmu masih sakit?" tanya Arka. Malika berusaha bangun dari posisinya, terduduk berhadapan dengan Arka. "Tidak, Tuan. Saya sudah lebih baik. Terima kasih untuk hal yang Tuan lakukan terhadap saya. Pastinya itu adalah pengalaman pertama Anda." Malika menutupi bagian area sensitif-ny dengan kedua telapak tangan, secara perlahan. Arka yang menyadari itu, diam membiarkan. Semburat merah telah tampak di wajah sang istri, ketika terus dipandangi olehnya. Dengan gerakan canggung, Malika mencari kai