18. Jalan Hidup Sudah Ada Yang Mengatur

1127 Kata

Suara ketukan pintu kamar, menyadarkan Darmawan dari lamunan. Sedikit tersentak ia, lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya. Sosok Amira sudah berdiri di depan kamarnya, tertunduk, lalu agak sedikit ragu-ragu untuk memulai bicara. "Ada apa, Amira?" Darmawan bertanya, sembari tersenyum. Dia merasa dekat dan nyaman jika dengan gadis kecil ini. "Om, boleh tidak jika aku ingin jalan-jalan sebentar di sekitar kompleks ini," ucapnya, meminta ijin. Tuduhan Tante Mella terhadapnya sebagai penyebab Darmawan menjadi berubah, membuat Amira butuh sedikit udara segar. "Boleh Amira, tetapi aku temani ya ... sepertinya, aku pun butuh udara segar pagi ini," jawab Darmawan, selangkah keluar kamar lalu menutup pintunya. "Benar, Om mau menemani aku?" tanya Amira, terlihat senang sekali dia. Darmawan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN