Bagian Ketigapuluhsatu

1013 Kata
Gadis itu tersenyum ketika melihat wajah baru dengan seragam baru . Kemudian dia menghirup teh hangatnya sedikit lalu melihat lagi ke arah Chloe dan Seannu . Termasuk kepada Endy tentu saja . Dia menyilang kan tangannya di depan d**a . Chloe yakin , di bawah sana , di bawah meja panjang yang menjadi penengah antara tamu dan tuan rumah itu kaki gadis itu ikut bersilang seraya menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi yang tinggi . Pertanda , jika dia adalah petinggi di kota ini . "Jadi Endy , apa yang terjadi di benteng sana ? Bukankah aku sudah memperingatkan mu di pertemuan terakhir kali aku denganmu ?" Dia membuka pembicaraan dengan angkuh . Sebelum masuk ke ruangan ini , mereka di periksa . Senjata yang dapat membahayakan sang pimpinan di sita dan tidak di perbolehkan membawa barang dari luar . Chloe dan Seannu yang memakai rompinya itu terpaksa melepas rompi itu . Semua senjata tajam ada di sana . "Pimpinan , aku pantas di hukum , aku lalai dalam tugasku ." Chloe menatap Endy , dia benar - benar sudah berubah ketika sampai di depan pimpinan . Bukan Endy yang menyombongkan kinerja atau strategi yang sudah di buatnya beberapa waktu yang lalu . "Kau membawakan ku tamu ?" Dia menatap Chloe dan Seannu bergantian . "Mereka yang menyerang benteng kemarin , pimpinan . " Seannu menatap Endy tidak santai . Seakan - akan Seannu akan menerkam Endy . Endy benar - benar sudah menipu Chloe dan juga Sean . Atau mungkin menipu perawat dan prajurit yang katanya sedang dalam perjalanan ke arah kota Clinton . Chloe menunduk . Bukan takut . Hanya saja , dia berdoa supaya firasat buruknya kali ini salah . Dia tidak mau ada korban atau bahkan sekedar pertumpahan darah walau sedikit . "Oh benarkah ?" Kata pemimpin seperti sedang bercanda "Berapa orang dari mereka ?" Lanjutnya kemudian menatap Chloe dalam . "Kami berenam ," Chloe menyahut cepat , Chloe tidak akan membiarkan Endy memimpin sekarang . Chloe harus membuka jalan dan menggagalkan rencana yang Endy rencanakan sendiri . Pimpinan itu tersenyum , "kenapa kalian menyerang benteng ?" "Mereka seben -" Pimpinan mengangkat tangannya . Mengarahkan telapak tangan pada Endy yang menandakan untuk berhenti berbicara . "Aku bertanya pada mereka , bukan kepadamu . " Sialnya , Chloe tersenyum tipis melihat Endy di ke sampingkan oleh si pemimpin . Baiklah , Chloe akan langsung ke intinya . Chloe berdeham , "aku akan menyampaikan langsung intinya, mm -" Chloe berhenti sebentar ketika dia tidak mengetahui nama sang pemimpin . "Risa . Risa Swan Beatrix . " Sang pemimpin menjawab dengan refleks . "Baiklah , Risa . " Chloe langsung melirik orang - orang yang sedang berada di sekelilingnya yang kini tengah mengarahkan pistol tangan ke arah Chloe . Risa . Sang pemimpin terkekeh lalu melambaikan tangan seakan menyuruh mereka menurunkan pistol tangannya . "Aku baru saja mendengar namaku di sebutkan oleh seorang yang seumuran denganku mungkin . Dan ya , aku rasa sekarang aku punya teman ." Risa menopang dagunya dengan punggung tangan yang lengannya menekuk di atas meja . "Baiklah , Chloe . " Lalu dia terkekeh melihat Chloe yang terkaget . "Jangan kaget , kau dan Seannu akan menjadi temanku mulai sekarang . Dan satu lagi , tidak usah menceritakan segalanya , aku sudah bisa mengetahuinya ." "Kau - pembaca pikiran ?" Seannu yang berbicara "Iya , tampan . Tapi aku tidak bisa membaca hatimu . Sayang sekali ." - - - - - - - - - - - Chloe sekali lagi berdeham saat dia tidak enak duduk dan terus di tatap oleh Risa . Sedangkan Risa hanya tersenyum geli melihat tingkah Chloe . "Jadi apakah selama ini kau sudah tau kematian orang tuamu , pimpinan ?" Itu Endy yang bertanya Risa menggeleng . "Aku baru bisa mengendalikan ini ," dia menunjuk pelipisnya dengan telunjuk dan jari tengah , "beberapa bulan yang lalu ." Endy menghela nafasnya lega . Setidaknya rencana yang dia susun tidak berantakan semuanya. "Tapi aku mengetahuinya sekarang . " Ujar Risa membuat Endy terbatuk karena dia sedang meneguk minumannya . "Ap - apa yang kau tau , pimpinan ?" Risa tersenyum miring lalu kembali menyandarkan punggungnya di kursi besar dan tinggi miliknya . "Kau memalsukan kematian mereka . " Endy lalu menatap sekitarnya , dia tidak menemukan penasihat yang selalu di samping si pemimpin . "Jika kau mencari penasehat ku , dia ada di penjara bawah tanah sekarang ." Endy tersenyum kaku . Itu artinya , sang pimpinan sudah mengetahui semuanya . Hanya saja dia tutup mulut selama ini . "Apa kau mau bergabung dengannya ?" Risa tertawa pelan . Endy benar - benar terkejut dengan semua kenyataan yang baru ia ketahui . Pemimpinnya adalah pembaca pikiran . Semua rencana yang dia susun sebaik mungkin tadi pagi , sudah gagal total . "Jadi kalian sedang mencari sekutu ?" Risa kembali bertanya akan hal yang sudah dia tahu sebenarnya . Chloe dari tadi tidak berpikir apapun . Sebisa mungkin pilihan terakhir adalah memberitahukan yang sebenarnya . Namun ini bukan waktu yang tepat . Karena Risa pasti meminta apapun yang ia inginkan setelah menyetujui apapun hal yang Chloe dan Seannu tuju . Risa menggeleng setelah melihat Chloe . Lalu dia meminum teh yang sudah mulai dingin . Itu terlihat dari kepulan asap yang tadinya sudah ada sejak teh di hidangkan telah lenyap di makan angin . "Aku tidak akan meminta apapun untuk bersekutu dengan kalian , hanya cukup beri satu alasan kenapa aku harus membantu kalian ? " Risa terkekeh sebentar , "kau tau bersekutu tidak semudah itu . Harus ada yang di korbankan dan tentu saja di hadiahkan . " Chloe mengangguk , "mungkin janji - janji yang sudah aku dan kelompokku janjikan pada orang dengan kebebasan tanpa batas di luar dinding itu tidak akan berlaku untukmu . Kali ini aku akan meminta kepadamu . Apa yang bisa aku berikan kepadamu jika kau menyetujui bersekutu dengan kami ? " Risa seperti berpikir sebentar sambil melihat Seannu . "Bisakah kau memberikan dia padaku setelah kita bersekutu dan tentu saja menang melawan kota kecil yang jadi besar atas paksaan itu ?"

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN