"Gue enggak nyangka! Si Kay bisa nyakitin lo sampe kaya gitu!" Sasi terlihat sangat marah, ia bahkan menendang kerikil yang di sana sehingga terlempar ke tempat lain. Tadi, setelah melihat drama yang diperlihatkan Kay dan Lysa. Sasi membawa sahabatnya itu ke tempat tersebut. Kayla hanya menarik napas pelan. Ia berhasil mengendalikan dirinya. Pemandangan indah di sana cukup menyejukan hatinya. Meski ia tahu, rasa asing yang menyesakan itu masih betah berada di dalamnya. "Lo jujur sama gue, lo suka kan sama si Kay?" "Kagak!" Jawab Kayla pelan dengan suara serak. Tapi hal itu malah membuat Sasi gemas, dia menjitak pelan kepala gadis itu. "Enggak percaya gue!" Kayla mendengus, "lagian kalau gue suka sama dia. Itu enggak ada harapan Sas, dia itu enggak suka sama gue!" Kayla mengalihkan t