26. Apakah Zara Benar-Benar Bahagia?

1532 Kata

Author's PoV Di sebuah koridor, tempat dimana Zara pernah berpura-pura kalau akan mengakhiri hidup, Ruby mengepalkan kedua tangannya untuk dipukulkan ke pinggiran balkon dengan teramat bertenaga hingga menyebabkan buku-buku jarinya terlihat memutih, sementara bibirnya sudah terbuka untuk melontarkan sumpah serapah. "Jahat." "Kejam." "Tidak memiliki hati!" "Lihat saja. Akan akan membalasmu! Dåda Ruby bergerak naik dan turun mengikuti irama napas tidak teraturnya. Dia terengah-engah, seakan-akan habis berolahraga. Winda terlihat melangkah lurus ke depan ketika melihat punggung berbalut kemeja kotak-kotak di depannya. Alih-alih meluapkan emosi setelah mendengarkan penuturan beberapa detik lalu, Winda malah berdiri di samping berbagi kehangatan lewat sentuhan ringan melalui salah satu ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN