27. Kami Adalah Temanmu

1502 Kata

Zara's PoV Aroma khas obat-obatan tercium ampuh hingga merasuk ke setiap sel dalam bulu-bulu hidung. Aku mendengar setiap tutur kata dari wanita di atas brankar di hadapanku dengan saksama. Wanita itu terlihat memprihatinkan, diharuskan terus berbaring berkali-kali karena tubuh lemasnya, sudah pernah dipaksa bernapas dengan bantuan selang oksigen, sedangkan sekarang ketika sedang dalam posisi setengah duduk, wajah pucatnya sungguh tampak mencolok, benar-benar kontras kalau dibandingkan dengan warna kulitnya waktu masih dalam keadaan sehat dan bugar. Aku tahu. Ruby sudah teramat bosan berada di rumah sakit, apalagi dari hari ke hari harus mengenakan setelan pakaian berwarna biru dan tidak bercorak, mungkin telah memperburuk suasana hatinya selain karena tidak bisa ke mana-mana, hanya dapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN