Zara's PoV
Bersama adik iparku, aku sedang berada di dalam mobil, kemudi dikendalikan adik iparku untuk menuju rumah, sementara diriku hanya sekadar duduk-duduk santai di sebelah kirinya dengan manik mata masih belum berhenti untuk menikmati tarian setiap kendaraan bergerak selama sibuk berlalu-lalang di depanku. Aku masih dapat mengingat sesuatu di masa laluku. Dulu, Kak Zaka pernah memaksaku untuk melupakan fakta bahwa diriku bisa menyetir, serba diminta untuk mematuhi aneka aturan pasca tragedi kecelakaan terdahulu.
"Aku hanya penasaran." Adik iparku berseru dengan suara pelan, tanpa mengurangi tingkat kefokusannya. Dia terlihat mengendarai mobil dengan teramat hati-hati—tentu karena disuruh kakaknya—tetapi masih terbilang santai. "Apakah temanmu ... rata-rata berasal dari keluarga ka
