STORY 11 - Batas *** Tahun 2040 – Jalanan tak Terpakai Tubuh wanita itu masih terduduk di atas tanah. Wajahnya menunduk, gemetar menopang tubuh dengan kedua tangan. Lagi-lagi malam ini, air matanya deras turun membasahi pipi. Menyatu dengan hujan yang turun, isakan demi isakan terdengar tipis. Asta tidak lagi menghampirinya. Laki-laki itu pergi menjauh dari tempat tadi tepat setelah hujan turun dengan deras. Setelah memberi pernyataan mutlak, Ratu tidak punya hak lagi mengganggu putranya. Bahkan hingga mengucap kata ‘mati’ dan reflek menampar pipi Asta. ‘Aku benar-benar ibu yang tidak berguna,’ batin Ratu terus menerus. Semua ucapan Asta tadi telak membuat Ratu hancur. Saat melihat putranya yang nampak kokoh berdiri, perlahan menangis. “Kenapa Ibu harus bercerai dengan ayah?! K