“Cassie, kamu tahu kan Alex seperti apa?” Grace mengajak Cassie untuk minum teh di taman belakang rumahnya yang menghadap danau dan jika Grace memiliki perahu, ia bisa sampai di lapangan golf.
Pemandangan di rumah keluarga Madava sangat menakjubkan meski panasnya sama saja seperti di pusat kota Jakarta.
Grace melanjutkan, “Cassie tahu kan kalau selama ini julukan Alex adalah playboy?”
Cassie mengangguk tanpa ragu. “Aku tahu, tante.”
“Dan kamu masih mau menikah dengan Alex?”
“Sure. Kenapa gak, tante?” Cassie memasang senyum, sedang berakting bahwa ia menerima Alex apa adanya. “Selama dekat dengan aku, Kak Alex nggak bertemu dengan cewek-cewek random lagi.”
Sebetulnya Cassie tidak yakin apakah Alex berhenti meniduri perempuan, namun setahu Cassie pria itu sedang sibuk-sibuknya dan Ca
