“Alex,” terdengar suara Grace Madava yang memanggil setelah telepon tersambung. “Kamu jadi dateng, kan?” “Iya, ma. Aku lagi di parkiran restoran nih,” jawab Alex ketika tangannya yang tidak menahan ponsel di telinga dipakai untuk membuka pintu mobilnya. “Cassie bilang dia kejebak macet.” “Apa maksud kamu?” “Berarti Cassie telat, ma,” jelas Alex. “Cassie udah di sini 15 menit lalu, Alexander. Kamu yang telat.” Alex mengerutkan kening ketika kakinya melangkah memasuki restoran Itali yang disepakati menjadi tempat bertemu hari ini. Alex menanyakan reservasi atas namanya sendiri lalu diantarkan ke meja oleh seorang pelayan. Alex bisa melihat Cassie yang duduk di hadapan Grace. Dua wanita itu tersenyum kepada Alex. “Hai, ma, maaf aku telat.” Alex mengecup pipi kanan Grace, lalu berpindah