“Aku mau ke toilet,” kata Cassie. Alex menyeringai. “Mau aku antar?” godanya. “Aku bisa sendiri, kak Alex.” “Dan aku bisa mengantar kamu, Cassie.” “Kenapa kak Alex mau mengantar aku?” “Kita bisa melanjutkan apa yang terjadi di bawah meja.” Alex mengingatkan beberapa detik lalu tangannya ada di paha dalam Cassie. “Memangnya apa yang ada di bawah meja? Kenapa harus dilanjutkan?” Entah Cassie pura-pura tidak tahu, atau ia mengatakannya karena tidak tertarik. “Setelah merasakan renda dan tahu warna ceIana dalam kamu, kita harus melanjutkannya, sayang.” Alex mengatakannya sepelan mungkin agar tamu yang berbagi meja dengannya tidak mendengar. “Kita, atau cuma kamu, kak Alex?” Alis Cassie naik sebelah. “Kita.” Alex berbisik, “karena kenikmatan itu harus berbagi, Cassie.” Cassie mendengu