saling mendukung

611 Kata
Oprasi transplantasi ginjal nyonya Kinanti sudah di jadwalakan, lusa adalah hari yang telah di tentukan untuk jadwal operasinya. "Rin" panggil darsita pada Arini membuat Arini yang sedang duduk sambil menyisir rambut Vina menoleh,"ya kenapa buk?" Jawabnya singkat,sayang kamu main dulu yah bunda mau ngomong sebentar sama nenek,"pinta Arini pada Vina sambil merapikan rambutnya, iya bund"jawab Vina menurut dan meninggalkan mereka. duduk sini bentar Rin, "ya buk, Rin sebelumnya ibu mau terimakasih sama kamu karena udah mau jadi pendonor Kinan ibu mungkin egois tapi sungguh ibu berharap oprasi ini berhasil"ucap darsita sambil menghapus air mata yang tak terbendung, buk jangan kaya gini aku senang kok bisa bantu keluarga ini, di saat aku terpuruk aku ketemu Vina di situ aku sadar jika setiap manusia itu punya cobaanya masing masing entah itu orang dewasa atau anak anak , aku dengan perceraianku dan Vina yang kehilangan sosok ibu, ibuk yang berjuang untuk mbak Kinan, mas Rafa yang bersabar di tengah keputus asaannya dan mbak Kinan yang berjuang untuk hidup demi keluarganya, kita semua punya masalah kita masing masing buk jadi mari kita menghadapi masalah kita dengan saling mendukung dan menguatkan, dengan bantuan ibu rasanya beban hidup aku jadi sangat ringan, aku ngak masalah statusku aku akan berusaha melakukan yang terbaik asal anak anak aku terjamin dan bisa hidup baik dan layak itu udah cukup Bu buat aku. Karena terharu darsita langsung memeluk Arini dengan erat, makasih ya Rin ibu beruntung ketemu kamu, sungguh ibu terkadang ingin dunia ini berhenti agar semua beban di hidup ibu juga ikut berhenti, bagi ibu Kinan adalah hidup ibu dan Vina hati ibu miris liat Vina sunggu ibu bersalah ngak bisa memberi perhatian lebih pada cucu ibu itu karena sibuk sama kinan sekalipun ibu tau hanya keajaiban yang bisa nyembuhkan Kinan ibu tetap yakin dan semoga kamu adalah keajaiban itu Rin. Kita berdoa saja buk semoga keajaiban itu benar adanya. Hari oprasi di lakukan sebelum masuk ruang oprasi, untuk yang kedua kalinya Rafa menemui Arini sebelum Arini di dorong ke ruang oprasi. Maaf soal tempo hari dan terimakasih kamu sudah mau mendonorkan ginjal kamu buat Kinan,ucap Rafa dengan ekspresi yang sulit di tebak, mas" aku mau minta tolong... seandainya terjadi sesuatu tolong jaga anak anaku, mereka tidak perlu hidup mewah Saya hanya berharap mereka tidak kekurangan,"ucap Arini sedikit memohon. saya berharap oprasi ini berhasil dan kalian berdua baik baik saja,"potong Rafa tak sanggup membayangkan hal buruk itu, anak anakmu berarti anak anaku juga saya akan melakukan yang terbaik seperti yang kamu lakukan,jawab Rafa dengan nada yang berat, terima kasi mas. Permisi waktu oprasi akan di mulai kami akan membawa ibu Arini keruang oprasi sekarang kata salah satu perawat yang datang, silakhan jawab Rafa singkat. Rafa mengikuti brankar Arini yang di dorong perawat sebelum masuk keruang oprasi untuk pertama kalinya Rafa memegang tangan arini yang terasa dingin saya berharap kalian baik baik saja, Arini hanya tersenyum menatap Rafa, sesaat di merasa seperti di perhatikan dan itu membuat dia ingin melihat Rafa lagi, sampai jumpa mas" ucapnya sambil tersenyum dan pintupun tertutup. Diruang tunggu Rafa dan darsita menunggu dengan tegang doa terus dilafalkan dalam hati mereka, tiba tiba ponsel Arini berdering darsita mengankat telpon dan itu dari ibu Arini , maaf Bu saya bisa bicara dengan Arini , loh ibu ngak tau kalo Arini hari ini oprasi, oprasi? Oprasi apa ya buk anak saya kan ngak sakit Bu, jawab ibu Arini panik, iya Bu Arini mendonorkan ginjalnya pada Kinanti anak saya jawab darsita ragu dan sedih, apa??? Kok dia ngak bilang bilang sama saya sih astaga trus gimana buk operasinya?,"tanyanya lagi, Masih di ruang oprasi buk ini aku lagi nunggu di ruang oprasi, yasudah saya nyusul kesana deh buk, iya Bu silahkan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN