BAB 47.

1119 Kata

" Wa'alaikum salam." Jawab suara yang keluar dari speaker ponsel yang kini ada di hadapannya. Nampak wajah Anjani dengan mata terpejam tercetak di layar ponsel itu hampir memenuhi seluruh layar. Hanya sebelah mata dan hidungnya saja yang terlihat awalnya lalu layar ponsel tersebut berubah gelap. "Jauhkan ponselmu sedikit, aku tidak bisa melihat wajah mu sayang. Gelap seperti sedang terjadi pemadaman dunia saja!" seloroh Dhika. Anjani mengerjapkan matanya, ternyata dia sedang tidak menerima panggilan suara melainkan panggilan video. Secepatnya iya bangun dari posisi tidurnya dan mulai menjauhkan ponselnya dari wajahnya. "Kau itu merepotkan ku saja itik buruk rupa!" seloroh Anjani. Akhirnya mengeluarkan panggilan itu untukku. Batin Dhika dengan senyum bahagianya. "Baru di panggil begit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN