Rhea melajukan mobilnya menuju rumah sakit, bukan ke kafe seperti yang ia katakan pada Kern dan Keyla, ia menginginkan ayahnya, ia ingin bercerita dan bersandar pada ayahnya, walau ia tidak tau bagaimana perlakuan ayahnya nanti, semoga saja ayahnya dalam keadaan sadar sama seperti beberapa hari yang lalu saat ia datang lalu ayahnya menangis dan memeluknya. Rhea tiba di rumah sakit dan menyapa beberapa suster yang telah ia kenal, ia segera menuju ruangan ayahnya. "Rhea," panggilan itu menghentikan langkah Rhea, ia melambaikan tangannya pada Sean yang berjalan di depannya bersama beberapa suster. "Kau akan menjenguk ayahmu?" Sean bertanya begitu tiba di depan Rhea, Rhea hanya mengangguk dengan senyum. "Kau akan memeriksa pasienmu?" "Hemm, kau baik-baik saja? Wajahmu terlihat pucat," Sean