Keadaan pasar pagi ini ramai seperti biasanya, riuhnya kendaraan menyesakan jalan yang hanya selebar dua meter. Klakson motor saling bersahutan tak jarang mereka mengumpat karena harus menahan beban belanjaan yang amat banyak di atas motor. Rara memainkan ponselnya seraya menunggu Raka. Tin Tin Tin Raka membuka kaca helmnya dan tersenyum, Rara langsung sumringah ia memasukan ponselnya di tas dan naik diatas motor. "Anak mamah di depan?" Rara meraba Mikayla yang di gendongan depan. "Biar mamahnya Mikayla bisa meluk papahnya dari belakang." Jawab Raka sambil memberikan helm. Rara mengambil helm di tangan Raka dan memakainya. Rara menepuk bahu Raka dan tersipu malu. ia "Kita ke pondok ya, aku akan ke kantor Ayah sebentar." Ujar Raka sebelum menjalankan motornya. "Ya, baiklah." Rara mem