Ellen membantu Arin keluar dari mobilnya, mobil Ellen sudah terparkir di sebuah rumah besar dengan berpagar tinggi. Ia memapah Arin yang terlihat masih lemah masuk dalam rumah, seorang art menyambut kedatangan Arin dengan terkejut. “Non Arin kenapa?” “Tidak apa apa bik, hanya kelelahan,” jawab Arin. “Biar saya bantu,” ucap art menggantikan Ellen memapah Arin, art membawa Arin ke kamarnya yang berada di lantai dua dan Ellen mengikutinya. Arin duduk di ranjang bersandar di kepala ranjang, sedangkan Ellen duduk di tepi ranjang. “Kamu sudah baik baik saja?” “Hemm… makasih El.” “sama sama.” Ellen menatap Arin yang tampak kebingungan. “Kamu kenapa Rin?” “Aku bingung harus bicara seperti apa kepada mama dan papa El.” “Memang menyampaikan hal seperti itu harus berhati hati ap
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari