Istilah lain dari membujuk

1282 Kata
Sepanjang jalan menuju taman, tidak hentinya Rosemary melirik Ezme yang terlihat gugup setiap kali Emanuel menatapnya melalui kaca spion. Rosemary berpikir apa tujuan Emanuel sebenarnya. Apakah dia telah salah dengan mengira hubungan Ezme dan Emanuel sudah berkembang lebih jauh dengan kedatangan Ezme ke tempat tinggal Emanuel? Ataukah Emanuel sengaja mengundang Ezme untuk membujuknya agar dia mau menerima perhatian Emanuel. Rosemary tidak sempat berpikir lebih lama lagi pada saat Emanuel menghentikan mobilnya di taman yang seringkali mereka kunjungi. “Apakah kalian tidak mau turun dan hanya mau bicara santai saja?” tanya Emanuel yang sudah keluar bersama dengan Yuri yang bersemangat. Bahagia dan gembira adalah perasaan yang dimiliki ketiga orang dewasa dan seorang anak usia 3 tahun yang begitu larut menikmati suasana santai di taman. Tidak seperti Emanuel dan Yuri yang bermain bola, Rosemary dan Ezme lebih memilih menjadi pengamat sembari duduk di rumput. "Kenapa kau menolak Emanuel sementara Yuri begitu dekat dengannya. Kau tega memisahkan mereka?" Pertanyaan Ezme hanya dijawab senyuman. Sejak mereka bertemu dan Emanuel menawarkan persahabatan, Rosemary tidak pernah punya keinginan untuk mempunyai hubungan yang lebih dari yang ditawarkan. Tidak mungkin baginya menjadi kekasih atau suami Emanuel sementara dia tahu Emanuel dan Lev mempunyai tempat atau kelas social yang sama. Bagi sebagian orang mungkin biasa tetapi bagi Rosemary tidak. Tidak mungkin dia tetap tenang sementara lelaki yang sudah menyakiti dan meninggalkan benih di rahimnya mengetahui keberadaannya. "Menurutku, kalau kau menikah dengan Emanuel, kau mempunyai dukungan yang kuat untuk menghadapi Lev. Kau tidak perlu bersembunyi menghindari-nya." "Bagiku tidak mungkin menjadikan lelaki yang sangat baik sebagai perisai-ku. Dan aku tidak mungkin pula terus bersembunyi sementara aku dan Yuri memiliki kehidupan yang terus maju," jawab Rosemary. "Kapan? Kau lihat Yuri dan pikirkan kebutuhannya terhadap seorang ayah!" Ezme memaksa Rosemary melihat Yuri dan Emanuel yang main bola. Ada tawa lepas yang keluar dari mulut Yuri saat dia bermain bebas bersama Emanuel. "Aku lihat tapi Yuri tidak akan menjadi beban Emanuel. Mengertilah, Ezme." "Maafkan aku." "Sejak tadi aku bertanya-tanya ada tujuan apa kau datang ke sini secara tiba-tiba. Apakah Emanuel yang menyuruhmu membujukku?” “Tidak. Aku sengaja datang ke sini karena sudah kangen padamu. Kau adalah patnerku yang paling baik dalam bekerja,” jawab Ezme. “Bukankah kau sudah cukup nyaman dengan Mc Linoir? Atau kau berminat untuk bekerja pada Emanuel juga?” goda Rosemary. “Cukup nyaman tetapi Mc Linoir selalu mengatakan kalau dia membutuhkan 2 orang agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” keluh Ezme. “Dan?” “Dan tujuanku kesini untuk mengajakmu kembali menjadi asisten Mc Linoir. Dia tidak mengharapkan kau bekerja secara penuh apabila kau nyaman kerja dengan Emanuel,” ujar Ezme lagi. Tidak ada jawaban yang diberikan Rosemary. Ezme tahu keinginan Rosemary adalah menjadi sutradari film bukan sebagai sutradara iklan. Jadi apakah salah kalau dia membujuk Rosemary agar tidak melupakan cita-citanya? “Bekerja di kota besar membuat kesempatan bertemu dengan Lev lebih besar dan aku belum siap, Ezme.” “Sampai kapanpun kau tidak akan siap kalau kau sudah cukup aman di desa ini. Kau harus keluar Rose. Hadapi Lev seperti dulu kau bertahan dengan kehamilanmu!” “Akan aku pikirkan. Kau sendiri cuti berapa lama?” “Apa kau bermaksud mengusirku sementara aku baru saja mengatakan tujuanku ke sini adalah mengajakmu kembali ke kota? Aku tidak akan pulang buru-buru sementara hasil dari misiku belum ada hasil sama sekali,” gelak Ezme. “Aku ingin tahu apa yang akan dikatakan Emanuel kalau dia tahu orang yang diharapkan membujukku ternyata mempunyai tujuan lain,” cengir Rosemary. “Apa kau berpikir Emanuel seburuk itu? Tidak Rose, kau salah. Emanuel memang mengundangku datang dan tidak ada tujuan lain selain menghiburmu agar kau lebih bersemangat,” jawab Ezme tenang. “Apa? Emanuel mengundangmu untuk menghiburku? Memangnya aku kenapa?” tanya Rosemary heran. “Kau lebih murung daripada pertama aku kenal kamu. Kau terlalu serius bekerja hingga Yuri sangat merindukan ibunya. Jangan terlalu larut dalam bekerja Rose.” “Aku bekerja karena….” “Karena kau tidak bisa melupakan Lev. Kau memang tidak mencintainya tetapi ketakutanmu terhadapnya membuatmu tidak bisa melupakannya.” “Apa kau punya saran?” “Hadapi dia dengan kepala tegak. Kalau kau tidak membutuhkan Emanuel bersama denganmu setidaknya kau jangan menjadikan dirinya sebagai perisaimu. Bukankah kau sendiri yang mengatakannya?” “Jadi, aku harus kembali?” Seperti boneka, Rosemary hanya mengikuti ucapan Ezme pada setiap kata-katanya. “Harus. Aku yakin saat ini dia juga tidak sempat mencarimu. Aku yakin dia sudah mempunyai wanita yang mungkin lebih dia sukai,” jawab Ezme. “Apakah ada yang kau sembunyikan dariku?” tanya Rosemary tiba-tiba. “Apa? Soal Lev yang sudah punya wanita lain? Berita tersebut bukan rahasia lagi, Rose. Dia adalah lelaki yang hidupnya tidak pernah lepas dari sapuan tangan halus wanita,” jawab Ezme tertawa. Tidak mungkin dia mengatakan kalau Lev sedang berbahagia bersama dengan wanita yang pernah Ezme temui di rumah sakit dan pada akhirnya dia tahu kalau Tiara adalah ibunya Rosemary. Apa yang akan terjadi kalau mereka bertemu pada saat Tiara dan Lev sudah menikah, apakah tidak akan menimbulkan kekacauan? Sementara dari cerita Rosemary, dia dan Lev masih ada ikatan pernikahan walaupun pernikahan tersebut dilakukan sebagai syarat dari kebebasan Lev. “Aku tidak tahu kalau kau mengikuti perkembangan soal Lev. Apakah kau pernah bertemu dengannya lagi setelah tidak berhasil menemukanku?” “Tidak. Seperti yang aku katakana dia sudah terlalu sibuk dengan wanita yang selalu berada di sampingnya,” jawab Ezme jengkel. Sayangnya Rosemary tidak peka dengan kejengkelan Ezme, dia justru tertawa lepas begitu Ezme selesai bicara. Sementara di tempat yang jauh dari tempat mereka sedang bermain, Lev baru saja keluar dari ruang kerjanya pada saat dia melihat asisten Maxim berjalan ke arahnya. ‘Ngapain Nil kesini’ Lev tidak perlu menunggu lama karena Nil, asisten Maxim langsung menjelaskan apa tujuannya menemui Lev. “Tuan Grigory menunggu Anda di ruangannya,” beritahu Nil. “Bisa nanti?” “Saya yakin Anda tahu setiap kali Tuan memanggil pasti beliau tidak bersedia menunggu,” jawab Nil tenang. “Apa lagi yang diinginkan Papa, apakah sikapnya masih sama, tidak setuju aku bersama dengan Tiara?” Masa bodoh dengan sikap Maxim yang tidak pernah setuju, Lev tetap melanjutkan hubungannya dan dia malah sudah berniat untuk menikahi wanita yang seharusnya menjadi kakak perempuannya yang pertama. Seandainya dia punya dan usia ayahnya sudah lebih lanjut dari yang sekarang. Mau tidak mau, Lev tetap harus menemui Maxim walaupun dia sudah tahu tujuan ayahnya memanggilnya. Tidak perlu mengetuk pintu karena Nil langsung membuka pintu dan mempersilahkan Lev masuk. “Selamat siang,” sapa Lev tenang. Dari kata dan suara yang diperdengarkan Lev, Maxim tahu kalau Lev sudah siap mengapa dia harus menemuinya. “Duduklah.” Maxim yang sebelumnya berdiri menatap keluar jendela, kini memilih duduk di kursi besar yang ada di belakang meja yang cukup besar. Matanya menatap Lev tajam seolah dengan caranya dia mengintimidasi putranya sendiri. “Sampai kapan aku menunggu kau mendapatkan wanita yang tepat?” Langsung dan tidak perlu membiarkan Lev mencari alasan lagi. Sudah cukup lama Maxim memberikan kesempatan pada Lev sejak dia mengatakan tidak setuju. “Tepat untuk siapa? Bagiku sendiri Tiara adalah wanita yang tepat. Jadi aku tidak tahu mengapa Papa masih harus bertanya lagi.” “Kau tahu usianya sudah berapa? Kau pikir dia masih bisa memberimu anak? Lev, Tiara memang menarik tetapi kau masih muda dan Papa tidak pernah setuju dengan pilihanmu!” “Aku tidak memerlukan persetujuan Papa. Tiara adalah wanita yang tepat bagiku sementara anak, aku bisa mendapatkannya dari wanita lain. Yang pasti Tiara tetap menjadi wanita satu-satunya yang menguasai hatiku.” Berkemauan keras dan sulit menerima saran dari pihak lain selama berhubungan dengan masalah pribadinya adalah sifat yang dimiliki oleh Lev dan Maxim sangat mengetahuinya sehingga dia harus mencari jalan lain untuk membujuk Lev melepaskan Tiara.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN