Rosemary membawa Yuri keluar di ikuti oleh Fara. Walaupun Rosemary membutuhkan istirahat tetapi dia juga tidak bisa membiarkan orang tua Grigory tinggal cukup lama di rumahnya.
“Mommi, kita mau kemana?” tanya Yuri.
“Bukankah mommi tadi bilang mau ke rumah Paman Noel?” jawab Rosemary mengingatkan sembari tersenyum.
Tawa girang keluar dari mulut mungil Yuri pada saat dia mendengar ucapan Rosemary hingga Rosemary tiba-tiba terdiam dan hatinya merasa miris. Apa yang dirasakan Yuri terhadap Emanuel?
Rosemary mencoba melupakan dan tidak pernah memikirkan ucapan Ezme pada saat itu karena dia memang tidak pernah mempunyai perasaan yang berbeda dengan Emanuel tetapi bagaimana dengan anaknya? Apakah dia harus secara pelan-pelan menjauhkan Yuri dari Emanuel?
Dalam perjalanan tadi, Rosemary sudah sempat menghubungi Emanuel dan mengatakan bahwa dia ingin berkunjung karena di rumahnya ada orang tua-nya Lev. Rosemary sengaja pergi menemui Emanuel karena lelaki itulah yang paling mengerti dengan keadaan dirinya.
Sementara itu, di rumah yang baru saja mereka tinggalkan, Maxim dan Alda masih duduk ditemani Biana yang baru bicara setelah ditanya berkali-kali.
“Sudah berapa lama Rosemary tinggal di sini?” tanya Alda.
“Sejak usia kandungannya baru 3 bulan,” jawab Biana.
“Lalu apa saja yang dia lakukan di sini? Maksudku dia bekerja dimana untuk mendapatkan penghasilan? Aku yakin dia pasti tidak mau menumpang di rumahmu secara gratis, kan?” tanya Alda.
“Rosemary bekerja di perusahaan Tuan Durstan dan dia mendapatkan penghasilan yang lumayan karena Tuan Durstan selalu memberikan gaji yang lumayan,” jawab Biana.
“Sebelumnya? Apa yang dia lakukan? Aku yakin Rosemary beru-baru ini saja bekerja dengan Emanuel.”
Sikap ingin tahu Alda sangat besar terhadap Rosemary. Dia harus memastikan bahwa Rosemary adalah wanita yang pantas untuk diperjuangkan walaupun mereka sama-sama tahu bahwa Rosemary dan Lev sama sekali belum ada kesepakatan.
“Rosemary datang ke negara ini dengan tujuan yang jelas sehingga semuanya sudah dia pikirkan masak-masak. Aku bahkan tidak tahu kalau Rosemary sedang hamil pada saat itu. Bagaimana pun Rosemary sangat pandai menyembunyikan keadaannya.”
“Kau bermaksud mengatakan kalau kau tidak tahu kalau Rosemary hamil, bagaimana dengan Tiara? Mengapa dia harus tinggal bersama denganmu sementara kami tahu kalau Tiara mempunyai rumah di kota ini?”
“Maafkan saya, Nyonya. Saya rasa Rosemary tidak tahu. Bagaimana pun Tiara tidak pernah mengatakan apa-apa. Tempat tinggal yang pertama ditawarkan Tiara adalah apartement Tuan Muda Lev yang selama ini menjadi tanggung jawab saya untuk kebersihannya.”
“Lalu, bagaimana kau bisa mengenal Rosemary?”
Apakah ini yang namanya interogasi? Biana yakin Alda sedang mencari informasi secara terbuka tentang Rosemary. Biana beruntung dia bukan wanita yang punya minat untuk mencari tahu urusan orang lain sehingga Biana dengan yakin mengatakan tidak tahu setiap kali Alda bertanya tentang kehidupan pribadi Rosemary.
Hanya mengatakan yang dia ketahui tanpa memberikan tanbahan informasi dari hasil pengamatannya adalah cara Biana menjaga kepercayaan yang diberikan Rosemary padanya. Biana sudah jatuh hati pada Yuri sehingga dia yakin setiap pertanyaan yang dilakukan Alda mempunyai tujuan yang tidak diinginkan oleh Rosemary.
“Saya mengenal Rosemary karena saya yang diminta bantuan oleh Tiara untuk menjemputnya di bandara,” jawab Biana.
Alda melirik Maxim dan sepakat bahwa antara Rosemary dan Tiara tidak memiliki kedekatan seperti ibu dan anak yang seharusnya saling memiliki ikatan.
Mereka sudah mengenal Tiara sejak lama dan selama ini Tiara mendapatkan penghasilan yang lumayan besar sehingga membiarkan anak kandungnya sendiri tinggal bersama orang lain menjadi tidak masuk akal.
Mereka tahu Tiara mempunyai apartement pribadi yang cukup besar dan sampai saat ini masih ada. Bukan hanya 1 tetapi ada beberapa apartement yang sengaja disewakan oleh Tiara. Kenyataan Rosemary tidak tinggal di salah satunya membuat mereka berpikir bahwa mereka tidak cukup mengenalnya.
“Lalu, kapan kau tahu kalau Rosemary sebenarnya mempunyai hubungan dengan Lev?” tanya Alda.
‘Apa yang dipikirkan Alda, apakah dia berpikir Rosemary seperti ember bocor yang bisa cerita dimana saja tentang masalah pribadinya?’
“Maafkan saya, Nyonya. Saya baru mengetahuinya ketika kami datang untuk bertemu dengan keluarga dari calon suaminya Tiara,” jawab Biana.
“Benarkah? Tidak sebelumnya?” tanya Alda tidak percaya.
Biana mengangguk tanpa memberikan jawaban apa pun. Tidak mungkin baginya mengatakan kalau Yuri sejak kecil sudah memperlihatkan kemiripan dengan Lev. Biana sudah mengenal Lev sejak lahir karena Biana adalah salah satu pegawai Alda yang dipercaya untuk menjaga dan mengawasi Lev kecil.
“Biana, aku ingin tahu, apakah Rosemary mengalami kesulitan pada saat melahirkan atau apakah Tiara menjadi wanita yang lebih peduli pada saat dia menyadari dirinya sudah menjadi seorang nenek? Aku khawatir hubungannya dengan Lev saat itu membuat dia tidak memberikan perhatian yang seharusnya,” ujar Alda.
“Tiara sudah tiada dan Rosemary sudah memaafkan semua kesalahan yang mungkin tidak sengaja dia lakukan. Bagaimana pun Tiara tidak pernah menjadi orang terdekat Rosemary sehingga apa pun yang dilakukan oleh Tiara dimasa hidupnya tidak berpengaruh pada Rosemary.”
Kembali Biana menjawab dengan seperlunya sesuai dengan permintaan Rosemary sebelum dia pergi bersama Yuri tadi.
Alda tidak menduga perbuatan Lev terhadap Rosemary sudah membuat wanita itu ketakutan dan juga tidak percaya pada Lev lagi. Alda berpikir bahwa Rosemary adalah wanita yang tepat untuk membuat Lev berubah.
Tidak terlalu banyak informasi tentang kehidupan Rosemary dan Yuri yang bisa diperoleh Alda dan Maxim karena mereka-pun sebenarnya sudah memiliki informasi umum tentang Rosemary.
“Terima kasih, Biana. Aku sangat berharap kau bisa menjadi jalan bagi kami untuk terus berhubungan dengan Rosemary dan Yuri,” ujar Alda dan Maxim pada saat mereka berpamitan.
“Saya tidak berani berjanji lebih banyak, Nyonya. Saya menyayangi Rosemary dan Yuri seperti anak dan cucu sendiri. Saya tidak berani mengatakan kalau Rosemary akan bersedia menerima kehadiran Tuan dan Nyonya di rumah ini kembali dimasa datang,” jawab Biana.
Biana tidak bermaksud menghalangi kunjungan mereka bertemu dengan Yuri tetapi Biana juga tidak mungkin menjadi orang yang tidak bisa menjaga dan memenuhi tugas yang sudah diberikan Rosemary padanya.
Ketakutan Rosemary tentang Lev dan keluarganya yang bermaksud merebut Yuri membuat Rosemary lebih sering membawa Yuri ikur menemaninya kerja walaupun dia sadar kehadiran Yuri bisa menimbulkan masalah baru baginya.
Siang itu Fara mendampingi Yuri bermain bersamanya pada saat Rosemary sedang bekerja. Rosemary yang pada awalnya begitu tenang dan tidak banyak mendapat pertanyaan tiba-tiba saja pada jam istirahat beberapa aktris yang membintangi film yang sedang dia sutradarai mendatanginya.
“Halo, Rose, apakah anak itu anakmu?” tanya Jesica.
“Benar.”
“Anak yang sangat tampan. Berapa usianya?”
“Tahun ini 5 tahun.”
“Sudah sangat besar, apakah dia sedang libur sekolah hingga kau membawanya.”
Pertanyaan yang membuat Rosemary mengangkat kepalanya dari pekerjaannya.
“Dia sedang libur sekolah dan aku sengaja membawanya karena aku sering tidak bisa menahan rindu untuk melihatnya,” jawab Rosemary sembari mengedipkan mata.
Tidak mungkin dia mengatakan kalau dia takut suami istri Grigory mendatangi rumahnya dan membawa Yuri pergi. Bagi Rosemary, Yuri adalah jantung dan nafas kehidupannya sehingga dia tidak akan membiarkan Yuri jauh darinya.
“Kau tahu, Rose, melihat anakmu aku seperti melihat duplikat Lev yang lebih halus dan manis,” tawa Jesika.
Bagi Jesika tidak mungkin Rosemary menjalin hubungan dengan Lev sementara dia mengenal Rosemary sebagai wanita yang tidak pernah terlibat scandal dengan berandal pesta yang bernama Lev Grigory.