Perbuatan paling bodoh

1274 Kata
Acara ulang tahun Alda berlangsung sangat meriah. Bukan saja dari kalangan keluarga tetapi juga dari kalangan bisnis dan kenalan mereka. Rosemary tidak mengerti dengan pengaturan EO acara yang menempatkan dia dan Yuri jauh dari tempat Alda dan Maxim. Keberadaan mereka justru seperti disembunyikan hingga Rosemary lebih memilih tidak peduli dengan membaur bersama dengan para tamu lainnya. “Nyonya, Anda tidak seharusnya berada di sini. Tempat Nyonya adalah di sana,” tegur salah seorang pegawai yang sejak tadi mengawasinya. Dia menundu tempat duduk yang lebih mirip dengan tempat duduk pengawas piring kotor membuat Rosemary tersenyum. “Sayang sekali, aku tidak berminat duduk di sana. Dan aku harus menemui tuan rumah karena aku sudah mulai bosan di sini.” “Nyonya, bagaimana mungkin Anda mengatakan bosan kalau acaranya saja baru mulai?” “Kalian pikirkan sendiri. Sepertinya aku harus mengatakan pada Alda kalau kalian sama sekali tidak professional,” ujar Rosemary kembali. Sambil menggandeng tangan Yuri, Rosemary mulai berjalan mendekati tempat Alda dan Maxim yang sedang menerima tamu, tetapi lagi-lagi langkah kakinya dihentikan oleh seseorang yang tidak lain adalah wanita yang menjadi pemilik EO yang disewa oleh Alda. “Tunggu! Mau kemana? Kau tidak pantas ke sana karena kau bukan undangan atau-pun keluarga dari Tuan dan Nyonya Grigory. Aku tidak tahu mengapa kau dan putramu harus ada di sini. Bagaimana pun kau bukan siapa-siapa di keluarga Grigory.” Rosemary menatap wanita yang memiliki tinggi tubuh di atas rata-rata dengan mata yang jauh dari kata indah. Sebagai seorang sutradara, Rosemary sudah pasti tidak akan memakai wanita dengan penampilan yang jauh dari kata menarik untuk berada di depan kameranya. “Aku pun tidak tahu kenapa aku harus melayanimu. Kau tidak perlu tahu siapa aku tetapi aku pastikan kalau kau mencegahku, nasibmu hanya cukup sampai setengah jam ke depan saja. Permisi.” Tegas dan tidak mudah diintimidasi adalah sifat Rosemary sehingga dia kembali melangkah masih dengan menggandeng Yuri tetapi Rosemary melakukan kesalahan dengan berpikir wanita itu tidak akan berbuat macam-macam. Tanpa dia duga, wanita itu menarik tangan Yuri dengan kencang dan kasar hingga Rosemary tersentak karena pegangan Yuri pada lengannya yang disertai dengan suara jeritan akibat tangannya yang dicengkram oleh wanita itu. Tanpa dapat menahan diri, Rosemary langsung menyerang wanita itu sebelum dia mampu menghindar lalu menatapnya dengan sikap siap bertempur. “Kurang ajar! Apa yang kau lakukan pada anakku?!” “Yang aku lakukan? Saat ini yang berhak mengatur adalah aku sebagai pimpinan EO yang sudah dipercaya oleh Nyonya Grigory. Siapa pun tidak berhak membantah. Kau sudah mendapat tempat duduk yang tidak menarik perhatian jadi nikmati tempat dudukmu di sana.” “Kau terlalu menilai tinggi dirimu yang sama sekali tidak tinggi. Dan kau baru saja menyakiti….” Rosemary belum sempat meneruskan ucapannya ketika Yuri yang berada di dalam pelukanya diambil alih oleh Lev yang entah sejak kapan datang menghampirinya dan langsung menggendong Lev. Dua wajah yang sangat mirip dalam usia yang berbeda hingga beberapa tamu mulai berbisik berspekulasi tentang siapa anak yang ada di dalam gendongan Lev. “Ada apa Rose?” tanya Alda yang melihat Rosemary belum mengendurkan ekspresi wajahnya. “Di pesta Nyonya, aku dan Yuri bukan salah satu undangan Anda sehingga dia menilai kami seperti pengemis yang menunggu makanan sisa.” “Aku tidak tahu apakah Anda sengaja mempermalukan aku atau tidak tetapi aku harus katakan pada Anda kalau aku sama sekali tidak berminat terus berada di sini.” “Berikan Yuri padaku dan jangan pernah bermimpi membawa anakku lagi kalau kalian tidak mau berhadapan dengan hukum.” Rosemary begitu marah dengan semua sifat munafik yang diperlihatkan oleh keluarga Grigory. Menurut Rosemary, sangat tidak mungkin Alda tidak menyadari tindakan yang dilakukan oleh EO yang dia sewa sementara mereka berdebat cukup lama di tempat terbuka. Yuri bukan lagi anak kecil usia 2 atau 3 tahun lagi yang bisa dia gendong dengan mudah tetapi Yuri yang sekarang berusia 5 tahun lebih sehingga Yuri langsung minta di turunkan begitu Rosemary mulai melangkah pergi. “Rosemary, Tunggu!” Tidak ada niat untuk berhenti melangkah tetapi suara lirih Yuri yang mengeluh kesakitan menyadarkan Rosemary bahwa pergelangan Yuri telah memar akibat gerakan wanita yang menarik tangannya tadi. “Mommi sakit,” keluh Yuri pelan. Rosemary langsung berjongkok dan melihat ada luka yang ditimbulkan oleh kuku wanita tadi yang menusuk pergelangan tangan Yuri. Wajah Rosemary lebih dari merah karena dia tidak langsung memeriksa tangan Yuri sebelumnya. Tidak mampu menahan diri lagi, Rosemary berbalik untuk menemui wanita yang tadi mencengkram tangan Yuri dan dia melihat Maxim sedang berkata kasar dan kejam pada wanita tadi. Dari arah yang berbeda, Rosemary melihat Biana mendekat ke arahnya. “Kau obati lukanya dan aku harus buat perhitungan dulu.” Rosemary sudah memukul wanita itu sebelumnya tetapi kini dia sudah bersiap menyerang lagi ketika wanita itu menatapnya marah karena Grigori memutuskan akan membuatnya bangkrut. “Dasar tidak tahu diuntung! Aku sudah memberimu kursi dan seharusnya kau puas dengan tempamu tadi.” Bukan jawaban kata-kata yang diberikan oleh Rosemary melainkan dia memegang tangan wanita itu lalu menekan kukunya yang panjang pada pergelangannya. Tidak ada yang menduga gerakan Rosemary sampai wanita itu berteriak kesakitan dan salah seorang tamu berusaha melepaskan cengkraman tangan Rosemary. “Rose, hentikan! Apa yang kau lakukan?” tanya Lev cepat. “Yang aku lakukan? Aku tidak tahu ada hubungan apa kau dengannya tetapi dia sudah membuat tangan anakku terluka dan berdarah. Apa salah anakku kecuali kau wanita tidak waras!” “Apa? Maksudmu Yuri terluka karena….?” Alda tidak meneruskan ucapannya karena dia langsung pergi untuk melihat keadaan Yuri yang masih menangis sementara Biana baru saja selesai mengoleskan minyak di tangannya yang terluka. Alda langsung memeluk Yuri dan berulang kali menyampaikan permintaan maaf, tetapi Yuri yang terlanjur takut tidak bisa menerima perhatian Alda sehingga dia langsung berteriak dan berlari memeluk Rosemary lalu memintanya pulang. “Jangan mengatakan kalau kalian perhatian dan sayang pada anakku kalau kalian tidak memiliki ketulusan untuk mencintai. Permisi!” Kembali Rosemary membawa Yuri dan kini dia menggendongnya di punggung tidak peduli tindakannya tersebut menjadi perhatian para tamu. “Rose!” panggil Alda dan Maxim bersamaan. Tetapi Rosemary begitu marah sehingga dia tidak peduli. Saat ini yang dia pikirkan hanya membawa Yuri menjauh dari pesta yang menurutnya tidak aman untuk putranya. Rosemary tidak menduga seorang wanita yang cemburu bisa bertindak menakutkan dan kehilangan akal hingga harus melukai seorang anak kecil. Rosemary tidak kenal wanita pemilik EO yang disewa Alda tetapi dari sikapnya membuatnya yakin kalau wanita itu adalah teman kencan yang mendadak di tinggalkan Lev. “Tuan, aku tidak akan membiarkan wanita itu begitu saja. Dia sudah membuatku terluka dan sekaligus membuatku malu dengan tindakannya tersebut,” beritahu wanita itu tidak bisa membaca situasi. Maxim menatap wanita itu tajam lalu dia mulai memberikan pengumuman pada tamunya kalau mereka jangan tertipu dengan promosi yang diberikan oleh EO yang mereka pakai sekarang karena pemiliknya sama sekali tidak professional dan Maxim memberikan peringatan bahwa pemiliknya tanpa segan melukai anak kecil yang tidak berdosa demi memuaskan egonya. “Tuan! Bagaimana mungkin Anda menuduh saya seperti itu? Tuan lihat kalau wanita itu yang sudah melukai tangan saya.” “Kau pantas menerimanya dan aku belum memberikan hukuman padamu karena sudah melukai tangan cucuku. Dia adalah cucuku dan kau harus membayar air mata dan tangisan yang sudah dia alami.” “Silahkan kalian lanjutkan pestanya tetapi aku harus melihat keadaan cucuku lebih dulu. Permisi!” Maxim dan Alda berjalan cepat untuk menyusul Rosemary ke hotel tempat Rosemary menginap. Mereka tidak akan membiarkan Rosemary membawa Yuri pergi apalagi sampai meninggalkan negara mereka sementara Alda belum puas untuk tinggal bersama dengan Yuri. Ada luka yang tidak terlihat di dalam hati Alda pada saat Yuri menolak dekapan Alda sementara Maxim tahu selama ini Yuri selalu menjadi anak yang baik dan manis.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN