"Kenapa di setiap perpisahan kalian para orang tua, selalu anak yang menjadi korban? Kenapa? Apa salah kami hingga kalian tega menelantarkan kami?"
-Airin Fernandan.
Pagi ini hari terakhir mereka berlibur, kini yang mereka hanya lakukan berjalan-jalan keliling pulau, mencari penjual suvenir untuk dibawa pulang.
"Rin, temani Abang ya cari suvenirnya," ajak Petra sambil menggandeng tangan Airin.
Airin hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas ucapan kakaknya tadi. Lalu ia mengikuti langkah kakaknya.
"Loh? Katanya mau beli suvenir, kok malah ke tempat main gini?" tanya Airin bingung, karena bukannya mengajak Airin ke tempat jualan suvenir Petra malah mengajak Airin ke tempat bermain.
"Biarin, lagian yang kamu mau beliin suvenir siapa, Rin? Mommy? Daddy? mereka aja gak pernah pu
