"Ikut ya, Unclee," rengek Safira. "Ada apa, Sayang?" Tanya Sakti, ia mendekati Safira, putri kesayangannya. "Fia, mo ikut Uncle na jemput Tante Adys, Ayah." "Abang juga!" "Andli juga!" "Juna juga!" "Memang Adysnya ke mana?" Tanya Sakti, ia menatap Adyt. "Di panti, Uncle," jawab Adyt. "Ya sudah, aku yang menyetir, kamu sama Sekar yang jaga anak-anak," kata Sakti. "Eeh ... tapi ...." Drrrtt .... Drrtt .... Ponsel Adyt bergetar. "Sebentar, Uncle." Adyt agak menjauh. "Hallo ... ooh salah sambung ya, nggak apa-apa." "Siapa, Dyt?" Tanya Emira. "Itu Adys, katanya dia lagi pergi ke acara apa begitu dengan anak panti, minta dijemput setelah maghrib saja katanya," jawab Adyt. 'Ampuni aku ya Tuhan, sudah membohongi Mamaku,' batin Adyt. "Yaahhhh ...." E-Bi langsung lesu. "Nggak jadi