Samsiah terus menunggu, mencari waktu yang tepat kapan harus membebaskan keponakannya tersebut. Dia terus saja berpikir, apa yang harus dilakukan untuk dapat membebaskan Yuli dari tangan para penculiknya. Samsiah kembali menajamkan pendengarannya, saat terdengar ada percakapan kembali di antara para penculik tersebut. "Bang, dari pada menunggu nanti, lebih baik Abang telepon bos lagi sekarang?" "Nanti saja, baru saja telepon." "Mending telepon sekarang Bang, jika dia sudah di jalan, nanti dia bisa alasan jika bayaran buat kita sudah ngepas dibawanya. Jika Abang telepon sekarang, si bos tidak bisa alasan lagi, Bang." "Omongan lo ada benarnya juga. Ya udah gue telepon sekarang." Samsiah terus saja mengintip ke dalam gudang tak terpakai tersebut. Yuli terlihat tertidur, dengan tubuh ber