46. Kekecewaan Emak

1433 Kata

Seperti pagi biasanya di Desa Cibungah, rumah di atas bukit milik Riswan dan Risma terlihat masih terselimuti kabut tipis. Sinar sang Surya masih terhalangi oleh pegunungan yang sedikit terlihat gelap dari arah desa beriklim sejuk ini. Risma mengantar Riswan, sang suami tercinta menuju halaman depan rumah mereka yang luas, dengan rumput-rumput hijau nan terawat, juga lampu-lampu taman yang masih dibiarkan menyala. Dingin dan hening, embun masih membasahi rumput dan dedaunan, ada uap asap hangat yang keluar dari mulut dan hidung. Tempat yang sehat, indah dan langka, suasana alam yang tidak akan ditemukan di perkotaan. "Hari ini jadi mau jenguk bapak dan emak, Neng?" tanya Riswan, sesaat lagi ingin masuk ke dalam kendaraan yang akan mengantarkannya ke bandara. "Insya Allah, jadi Abang, bo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN