56. Uang Tidak Mengenal Saudara

1533 Kata

Suasana pagi Desa Cibungah tetap seperti biasanya. Udara yang terasa dingin, dengan hembusan angin khas pegunungan yang lembab menyegarkan menyelimuti desa ini dari hari ke hari. Ela terlihat sedang termangu di depan teras rumahnya yang tidak terlalu luas, hanya selebar satu meter tepat dari depan pintu masuk. Wajahnya terlihat seperti sedang berpikir, atau mungkin sedang dalam kondisi kebingungan. Hari ini dia bingung harus masak apa, bukan terkendala bahan-bahan, tetapi dia sudah benar-benar tidak lagi memiliki uang. Uang simpanan miliknya yang dahulu dia kumpulkan sedikit demi sedikit, sudah benar-benar habis untuk membiayai segala keperluan akomodasi dan pegangan uang untuk Tohir, saat harus menjenguk berkali-kali di ruang tahanan, belum lagi harus memberikan uang diam kepada oknum a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN