Riswan benar-benar dibuat panik dengan musibah yang menimpa Toni, karena berusaha melindungi dan menjaganya, juga salah satu orang yang paling dia percaya dan loyal terhadapnya. "Bagaimana dengan yang lain, ada yang cidera juga?" tanya Riswan lagi kepada salah seorang anak buahnya. "Alhamdulillah tidak ada, Pak." Ferdi, nama orang yang berbicara dengan Riswan tersebut lantas menunduk, wajahnya berubah menjadi sedih. "Bang Toni pun terkena sabetan parang karena ingin melindungi saya. Ya Allah, saya benar-benar merasa bersalah jika terjadi sesuatu terhadapnya," ucap Ferdi lagi, matanya mulai berkaca-kaca. Riswan lantas menepuk-nepuk bahu Ferdi, begitu pun dengan rekan-rekan kerjanya yang lain, mencoba ingin menghiburnya. "Semua yang terjadi sudah suratan takdir dari Yang Kuasa, kita han