Amran benar-benar dibuat resah di saat waktu mulai memasuki senja. Seharusnya siang tadi kendaraan truck yang dia sewakan sudah dikembalikan oleh Samsul dan Yusup sebagai pihak penyewa, sedangkan ini belum ada tanda-tanda mobil itu akan dipulangkannya, bahkan saat dia mencoba untuk menghubungi nomor yang sudah dia catat dalam buku sewa, nomor handphone tersebut sama sekali tidak bisa dihubungi jawabannya selalu di luar jangkauan area, firasatnya mulai tidak enak. Jika benar mobil truck yang dia sewakan dibawa lari oleh Samsul dan Yusup, berarti dalam dua Minggu terakhir ini saja dia sudah kehilangan dua barang berharga miliknya, motor dan mobil, hidupnya benar-benar merasa sedang apes. Tidak beberapa lama, Nengsih, istrinya yang sedari pagi pergi, baru saja kembali entah dari mana, memba