TERIMAKASIH, ALMA.

1100 Kata

                Alma menarik kedua sudut bibir nya sembari menatap Bima dengan tatapan tajam. “Bukannya semua orang udah tau, kalau sekarang aku udah punya calon suami?” Ucap Alma dengan santai. Jujur, sebenarnya Alma sangat enggan mengaku-mengaku seperti ini, namun kelakuan Bima yang memaksa nya berbuat seperti itu. Bima hanya mengangguk mendengar ucapan Alma, kemudian ia menaikan tangannya ke meja dan menyodorkan sebuah kotak kecil kepada Alma yang Alma yakini bahwa kotak tersebut adalah kotak cincin.                 “Aku kan calon suami kamu? Iya kan? Bukan laki-laki yang tempo hari mukulin aku di rumah kamu. Iya kan Al?”                 “Dia, dia calon suami ku. Haga Chandra Arkhana, kenapa mas? Kita gak ada apa-apa loh, jangan ngomong kayak gitu. Hati-hati di dengar sama orang. Nant

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN