Hasil UN yang menggembirakan

1065 Kata
Hari ini, semua siswa dan siswi kelas XII hadir di sekolah karena rencananya akan diumumkan hasil Ujian Nasional secara serentak. Fauzi pun tak mau absen untuk berpartisipasi. Sedari shubuh ia sudah giat membant orang tuanya membersihkan masjid dan mengambil kelapa. (Selain menjadi seorang marbot masjid, pak Pak Saiful, ayah Fauzi mempunyai sambilan mengumpulkan janur (dahan kelapa yang masih muda) dan Bu Marni istrinya membantunya mengolah kelapa menjadi minyak yang kemudian dijualnya ke pasar.) Setelah sarapan pagi, Fauzi pun segera berpamitan dengan orang tuanya. Pak, bu. Saya berangkat ke sekolah dulu ya. Doakan saya pulang bawa UN yang baik. Ucap Fauzi sembari mencium tangan kanan mereka. Aamiin. Hati-hati di jalan ya nak. Balas kedua orang tuanya. Fauzi pun bergegas menuju sekolahan naik sepeda butut yang setia menemaninya. Kurang lebih 20 menit kemudian ia sampai di sekolah dan ia segera memarkirkan di area parker sebelah barat. Remaja berusia 18 tahun itupun bergegas menuju ke kelasnya dan nampak teman-temannya sudah banyak yang hadir. 10 menit berlalu.. 20 menit berlalu.. Akhirnya Pak Jarot wali kelasnya muncul dari balik pintu dan langsung menyapa siswa-siswi nya. Selamat pagi anak-anak.. Paaggiiii pak..Balas satu kelas kompak. Hari ini saya kan membagikan hasil UN yang sudah ada di dalam amplop ini. Saya urutkan dari abjad pertama yakni A hingga terakhir Z ya. Jika sudah menerima, kalian..Lanjut Pak Jarot.. Satu per satu siswa/siswi pun dipanggil dan akhirnya sampailah giliran Fauzi.. Fauzi..Pak Jarot memanggil. Ya pak. Jawab Fauzi pun bergegas maju ke depan. Selamat ya, kamu dapat nilai bagus dan masuk ke rangking 7 untuk seluruh rombel IPS.Oh ya, nanti yang dapat rangking satu hingga sepuluh harap ke ruang guru ya. Ucap Pak jarot sembari memberikan selamat kepadanya. Terima kasih, baik pak. Balas Fauzi sambil berjabat tangan dengan wali kelasnya tersebut. Setelah itu ia kembali ke tempat duduknya lalu melihat hasilnya. Alhamdulillah Ya Rabb..Ia lantas sujud syukur di samping meja yang biasa ia tempati.. Setelah Pak Jarot membagikan seluruh amplop lantas disusul siswa-siswi pun membubarkan diri. Demikian pun dengan Fauzi, ia bergegas menuju ke ruangan guru. Tok..tok..tok..Permisi pak..bu.. Silakan masuk Fauzi..Balas Bu Dewi. Fauzi memasuki ruang guru dengan senyum lebar di wajahnya. Para guru sedang duduk di sekitar meja, menunggu kedatangan Fauzi. Ibu Dewi, guru matematika, menyambutnya dengan antusias. Selamat, Fauzi! Kami sangat bangga dengan pencapaianmu. Kamu berhasil masuk ke dalam 10 besar siswa terbaik! Ucap Bu Dewi. Terima kasih, Ibu Dewi! Saya sangat senang dan berterima kasih atas bantuan dan dukungan yang Ibu dan semua guru berikan selama ini. Balas Fauzi kepada gurunya. Pak Budi, guru bahasa Indonesia, ikut berbicara. Kamu memang pantas mendapatkan hasil seperti ini, Fauzi. Semangat dan kerja kerasmu patut diacungi jempol. Bagaimana perasaanmu saat mendengar pengumuman? Awalnya, saya sangat tegang. Tapi begitu nama saya diumumkan, perasaan lega dan bahagia langsung menghampiri. Semua usaha dan perjuangan saya terbayar dengan hasil yang membanggakan.Sahut Fauzi dengan senyum. Bu Lina, guru fisika, tersenyum dan memberikan selamat kepada Fauzi. Fauzi, kamu telah menunjukkan semangat dan kegigihan yang luar biasa. Kami senang bisa menjadi bagian dari perjalananmu menuju kesuksesan ini. Apa rahasia di balik kesuksesanmu? Saya percaya bahwa kesuksesan ini tidak datang begitu saja. Dibaliknya, ada upaya dan kerja keras yang konsisten. Saya membuat jadwal belajar yang teratur, mencari bantuan dari guru-guru terbaik, dan selalu berusaha untuk memahami materi secara mendalam. Yang terpenting, saya tidak pernah menyerah, meskipun ada rintangan dan tantangan di sepanjang jalan. Ujarnya kepada Bu Lina. Pak Budi mengangguk mengerti dan kemudian menimpali lagi Itulah semangat yang harus kita miliki. Tidak hanya dalam ujian, tapi juga dalam menjalani kehidupan. Teruslah mempertahankan semangat dan dedikasi ini, Fauzi. Kamu akan meraih banyak hal hebat di masa depan. Terima kasih, Pak Budi. Saya akan terus berusaha dan tidak berhenti belajar. Semoga saya bisa menginspirasi teman-teman saya dan menjadi panutan bagi mereka. Ucap Fauzi kepada Pak Budi. Mereka semua mengucapkan selamat sekali lagi kepada Fauzi dan memberikan beberapa nasihat terakhir tentang bagaimana menjaga semangat dan terus berprestasi. Fauzi merasa beruntung memiliki guru-guru yang peduli dan mendukungnya sepanjang perjalanan ini. Dengan semangat yang baru diperolehnya, Fauzi siap menghadapi tantangan di masa depan dan meneruskan perjalanannya menuju kesuksesan yang lebih besar. Setelah beramah-tamah dengan guru-gurunya maka Fauzi pun memohon ijin untuk segera pulang ke rumah. Ia pun segera mengambil sepeda bututnya di parkiran dan segera mengayuhnya ke rumah dengan hati suka cita. Sesampainya di rumah, ia segera cuci kaki dan tangannya di gentong yang ada di depan rumah dan setelah selesai ia bergegas masuk ke dalam rumah Assalamu’alaikum pak, bu. Fauzi pulang. Fauzi masuk ke dalam ruang keluarga dengan senyuman lebar di wajahnya. Wa’alaikumusallam nak. Jawab keduanya. Bapak dan ibunya duduk di ruang makan , menunggu dengan antusias. Mereka segera menyambut Fauzi begitu melihatnya. Selamat,nak. Kami sangat bangga denganmu. Kamu berhasil masuk ke dalam 10 besar siswa IPS terbaik! Ini prestasi yang luar biasa. Terima kasih, Ayah dan Ibu. Saya merasa sangat senang dan berterima kasih atas dukungan yang kalian berikan selama ini. Balas Fauzi. Kami selalu percaya dengan potensimu, Nak. Kamu telah bekerja keras dan sungguh-sungguh dalam persiapan ujian nasional. Bagaimana perasaanmu saat mendengar pengumuman? Tanya ibunya Awalnya, saya merasa tegang. Tapi begitu buka amplop, rasa lega dan kebahagiaan langsung mengalir dalam diri saya. Semua usaha dan perjuangan selama ini akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Bapaknya tersenyum bangga lalu berkata Kamu telah membuktikan kemampuanmu, Fauzi. Semua kerja keras dan ketekunanmu selama ini tidak sia-sia. Kami sangat bersyukur mempunyai anak seperti kamu. Ibu mengangguk setuju dan menimpali ayahnya Kamu telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam belajar. Kami tahu betapa sulitnya persiapan ujian nasional, tetapi kamu berhasil melewatinya dengan baik. Kami bangga dan bahagia melihatmu mencapai impianmu. Terima kasih, bapak dan Ibu. Tidak ada yang lebih berharga bagiku selain melihat kalian bahagia dengan hasil ini. Kalian adalah sumber inspirasi dan dukungan terbesar dalam hidupku. Ingatlah, Fauzi, prestasi ini hanya langkah awal. Masih banyak hal hebat yang menantimu di masa depan. Jangan pernah berhenti belajar dan berkembang. Pesan sang bapak. Ya, Nak. Jaga terus semangat dan semakin tingkatkan prestasimu. Jadilah teladan bagi teman-temanmu dan terus berjuang mencapai impianmu. Lanjut si ibu. Saya berjanji akan melakukannya, pak..bu. Dukungan dan kasih sayang kalian adalah modal utama dalam perjalanan hidupku. Saya akan terus berusaha dan tidak akan mengecewakan kalian. Mereka berpelukan erat, saling memberikan dukungan dan cinta satu sama lain. Fauzi merasa beruntung memiliki orang tua yang selalu ada untuknya dalam setiap langkahnya. Dengan semangat dan kebahagiaan yang baru diperolehnya, Fauzi siap menghadapi masa depan yang penuh dengan kesuksesan dan prestasi yang lebih besar
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN