CHAPTER 12: Reuni Keluarga

1036 Kata

Terdengar suara gemuruh beserta hujan yang turun dari luar jendela yang tidak berhenti sejak siang hari hingga saat ini sudah pukul 2 tengah malam. Memenuhi langit malam dengan udara dingin menerpa kulit halus wanita yang sedang tertidur, memeluk selimutnya erat. Saat ini, Wijaya yang duduk di kursi menghadap pada tempat tidur, dimana Rania masih terlelap disana. Menatap wajah Rania yang sangat cantik dan anggun. Selain itu rambut panjangnya yang halus dan lembut hingga ke pinggang rampingnya, ikut berayun ketika tertiup angin. Wijaya sekarang mengerti mengapa ia tidak bisa memalingkan wajah untuk tidak melihat keindahan dari wanita yang sekarang telah menjadi kekasihnya itu, walaupun hubungan mereka terjalin dengan paksaan dari Wijaya yang pada akhirnya membuat Rania mau menerimanya un

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN