Kecurigaan Kiara

1095 Kata

Tanpa banyak kata lagi, Kiara segera keluar dari ruangan Presdir sambil memungut kertas yang sudah di coret coret oleh Arsen tadi. Hatinya sangat kesal karena harus mengulangi semua pekerjaannya dari awal. Padahal, pihak dari perusahaan Wijaya sedang menunggu laporan tersebut. “Enak banget sih menjadi bos. Semua kesalahan tertumpah padaku. Pekerjaan tiga hari ini berakhir dengan sia sia saja. Dia pikir gampang apa, membuat semua ini butuh waktu, otak dan tenaga tahu.” Kiara mengomel sendirian di ruangannya. Setelah puas mengomel dan marah marah sendirian, gadis itu melihat ke sekelilingnya untuk memastikan tidak ada orang yang sedang memperhatikan dirinya. “Bisa gawat kalau ada orang yang dengar,” gumamnya sendirian seraya menutup mulutnya dengan spontan. Tadinya, dia mengomel karena ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN