Acara malam tahun baru telah berlalu, tanggal 1 Januari pun telah turut pula berlalu, tapi tidak ada tanda-tanda kepulangan Bagas. Selama Bagas berada di rumah Raisa, tidak sekalipun Arum menghubungi nya, jangankan bertanya kapan Bagas pulang? Menanyakan kabarnya pun tidak ! Arum menikmati semua rasa sakit yang ia peroleh dari pernikahan kedua suaminya. Tidak ada percakapan sama sekali antara Arum dan Bagas. Hanya tepat di malam Tahun Baru, Arum mendengar Bagas menghubungi anak-anaknya, kemudian sekilas Bagas bertanya tentang keadaan dirinya, Arum yakin Bagas hanya basa basi, tidak lebih. Terdengar ponselnya berdering, Arum melirik ponsel yang bergerak gerak dan menyala itu. Tertera nama Ibrahim di sana. Ibrahim itu kawan Bagas satu kantor. Biasanya bila Ibrahim sampai menghubungi Arum