BAB 27

1322 Kata

Aku selalu setia menunggu, merenung dengan lugu, sampai perasaan ini mulai ragu, hingga pada akhirnya semua itu tersamar oleh lagu *** PERJALANAN dari sekolah yang memakan waktu kurang lebih tiga puluh menit, deru suara motor Gito semakin mengecil ketika sudah sampai di pekarangan rumahnya. Gito langsung mengarahkan kuda besinya untuk masuk ke garasi. Raut wajahnya masih lesu, menyiratkan banyak kecemasan lewat bola matanya. Mendesah lemah, Gito memutuskan untuk turun dari motor dan dilanjutkan pergi dari sana, lantas masuk ke dalam rumah. Sebelumnya, ia melepas jaket hitam yang membungkus dirinya dari hawa dingin selama ia menunggangi motor ninja berwarna merahnya. Jaket itu Gito sampirkan di pundak, mulai mengayun langkah memasuki rumahnya dengan gerakan yang lamban, seperti tidak a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN