20 PRANG! Vas bunga mahal yang yang lumayan besar itu, di banting kuat oleh Lila setelah perempuan itu mendengar semua penjelasan sampah suaminya yang tak berguna, dan menyakitkan hati perempuan yang menjadi korban pertama seperti Shasa. Pecahan beling kaca itu bahkan mengena pada kakinya, Tapi Lila tidak peduli. Sakit fisik bisa di obati tapi sakit hati sangat sulit bahkan tidak akan ada obatnya, akan tetap membekas abadi di dalam sana. Darah menetes dari tumitnya, perih memang. Tapi Lila tidak peduli. Ia perempuan. Lila tidak bisa membayangkan betapa sakit sekali dengan apa yang akan Shasa alami dan rasakan nanti. Kenapa suaminya kejam? Kenapa sahabatnya Saka egois? Kenapa Celia tidak punya perasaan? Terbuat dari apa hati mereka. Shasa dan cucunya baru saja keluar dari kubanga