Ketika mentari masih menyisakan kegersangan pada sebuah petang, seorang lelaki tengah berdiri menyandar pada sebuah mobil. Sepasang bola matanya tak terlepas dari layar ponsel. Sehingga kedatangan perempuan yang menemuinya tak disadari. Hanya sebuah suara kemudian mengejutkan dirinya. "Jo adalah seorang cendikiawan," begitu katanya. Dengan tangan yang hinggap di pundak dan bibir mengucap tepat di dekat telinga. Sally kemudian mengalihkan pandangan pada layar ponsel di tangan Jo. Namun, entah mengapa waktu serasa berjalan sedikit lambat bagi lelaki itu. Untuk beberapa saat paras perempuan ini mengalihkan dunia. Sehingga senyum menorehkan bekas pada degupan di d**a. Dan saat sepasang bola mata mereka bertemu, kenyataan kembali menghampiri. "Lu kenapa?" tanya Sally melihat tatapan kosong l