Chapter 28 : Don't Over Thinking

1040 Kata

Suasana rumah sepi, lampu-lampu tidak menyala. Mana mungkin Ellena tidak ada di rumah. Paling-paling ini hanya sebuah kejutan, entah dia marah atau menggoda. Tindakan untuk keduanya selalu nampak sama saja. Dan saat lampu menyala, dia memang tengah duduk dengan gaun tidur seksi. Kedua kaki yang saling bertumpuk memerlihatkan kaki jenjang putih dan halus. "Selamat malam, sayang." Ellena berkata manis menyambut kepulangan Danika. "Malam," jawab Danika memaksa senyum mengembang di bibir. "Kok, baru pulang. Lembur?" tanya Ellena masih berwajah manis, tapi jelas wajah tersebut hanya sandiwara. Danika menilik jam. Sudah pukul sembilan lewat, ya, biasanya dia memang pulang jam segini kalau ada jam lembur. Kalau memang berbohong, apa mungkin perempuan di hadapannya ini percaya? Jelas tidak. Se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN