Episode 25 : Janji

580 Kata

“Mengenakan kacamata hitam, bisa menyulap semua ekspresi mata. Bahkan kita bisa menyembunyikan kesedihan tanpa membuat orang lain curiga.” Episode 25 : Janji **** Kai menelan ludah, sesaat sebelum menepikan kantong bawaannya. Ia menuntun Melia yang masih terisak untuk duduk.  Sebisa mungkin, Kai menempatkan Melia di posisi aman. Ia tidak mau membuat orang lain melihat Melia dalam keadaan sangat menyedihkan layaknya sekarang. Karena Kai yakin, hal serupa juga diinginkan wanita itu.   Melia menunduk dan menangis sesengguk-sengguk. Tangisan yang terdengar sangat menyayat hati. Kai jongkok di hadapan Melia untuk menyelaraskan tinggi mereka. Kedua tangannya bertumpu di lutut wanita itu.  “Pergilah. Jangan mengasihiku apalagi menatapku dengan seperti itu,” ucap Melia. Melia tetap menundu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN