“Kita enggak mungkin menikah, karena kita masih ada ikatan dengan orang lain,” Episode 14 : Bingung **** Melia mengembuskan napas lirih setelah kedua matanya terbuka sempurna. Dalam batinnya, ia berujar untuk menjalani lembaran baru penuh bahagia. Seperti apa yang tengah ia lakukan—mengantongi udara dan menyimpannya di antara letupan bahagia yang ia ciptakan sendiri. Ia terus tersenyum hingga wajahnya tidak terasa kaku bahkan menjadi jauh lebih segar. Dan kenyataan kini membuatnya menyadari, jika bahagia tercipta dengan sangat sederhana. Hanya dengan menanamkan keyakinan dan bermula dari dirinya. Terlebih ketika tatapannya turun dan menatap teduh kedua tangannya yang mulai mengelus perutnya. “Selamat pagi,” lirih Melia menyapa jabang bayi yang ada di dalam perutnya. Tanpa Melia sadar