Tiga bulan kemudian…
Ayu duduk didepan warung seperti biasanya ia sedang menyiapkan makan siang untuk para karyawan. Hubungan Ayu dengan Rega dan Dera makin akrab dan tidak malu sperti dulu hanya saja untuk sama Pak David belum ada kemajuan sama sekali masih biasa saja dan tidak banyak bicara, entah Pak David karena ada tekanan dalam pekerjaan apa memang karakternya seperti itu, tetapi karyawan lainnya meyakinkan kalau bossnya itu bukan tipe yang dingin melainkan hangat hanya saja belum di tunjukan.
Seperti biasa mereka bertiga datang namun dengan pakaian biasa.
‘’Ayuuuu… aku bawakan kamu sesuatu.’’ Kata Rega sambil menunjukan se tas jajanan.
‘’Makasih Ka Dera banyak sekali.’’
‘’Iya dong karena kita mau jalan- jalan.’’ Kata Dera.
‘’Eh mau kemana?’’ kata Ayu.
‘’Air terjun di gunung lampesu sama goa tengkorak.’’ Jawab Rega.
‘’Wah di batu kajang itu.’’ Jawab Ayu.
‘’Iya dong. Hari ini semua karyawan diliburkan untuk ikut kesana jadi makanan ini dibungkuskan untuk dibawa kesana ya.’’ Kata Rega ke Ibu dan bu mengangguk. David dari tiga bulan yang lalu sifatnya sama saja hanya diam dibalik kaca mata dan tidak ber ekspresi apa- apa.
‘’Ayu gak ikut.’’ Kata Ayu.
‘’Ikut gak ada yang tinggal.’’ Jawab David cepat.
‘’Ibu sama Bapa ikut ya.’’ Kata Rega.
‘’tutup aja kantinnya sampai sore.’’ Lanjutnya lagi.
**
Kalimantan bisa disebut sebagai suatu tempat yang luas akan alam, dibilang demikian karena Kalimantan banyak mempunyai alam yang menghasilkan kekayaan-kekayaan alam yang berlimpah. Air Terjun Lempesu, tidak terlalu populer dibandingkan air terjun lainnya, tetapi perlu diketahui air terjun ini memiliki pemandangan yang indah, dan cocok untuk menjadi tujuan wisata sambil mandi langsung di air terjun tersebut. Air Terjun Lempesu, memiliki kolam yang cukup luas di bawah Pancuran air terjun sehingga sangat cocok untuk melepaskan penat dengan cara mandi di sekitaran air terjun tersebut. Air terjun tersebut tidak memiliki ketinggian yang tinggi, mungkin hanya berukuran tinggi kurang lebih 1 m dari tempat turunnya air, dan juga masih kurang diperhatikan untuk dijadikan tempat wisata yang menarik, padahal air terjun tersebut berpotensi untuk dijadikan tempat wisata.
Air Terjun Lempesu, berjarak kurang lebih 49 km dari tanah Grogot dan bisa kalian akses dengan waktu kurang lebih 1 jam, lebih tepatnya terletak di Lempesu, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Suara air yang jatuh sudah terengar dan merelah telah sampaiu di air terjun. Ayu kebetulan jalan didepan David dan kedua anak buahnya, karena salah memakai sendalnya akhirnya ia terpelset namun David dengan sigap maju dn menangkap tangannya dari belakang.
‘’Hampir jatuh.’’ Kaget Rega dan Dera. Ayupun sama terkejutnya. David menyuruh keduanya untuk membawa tas dan bawaan Ayu dengan kode matanya.
‘’Aduh.’’ Lirih Ayu sambal melihat kakinya yang sepertinya kaget dan terasa sakit. David menunduk ia memegang pergelangan kaki Ayu dan memutarnya pelan. Ayu dengan reflek mengaduh sambil memegang bahu lelaki itu.
‘’Sakit..’’ kata Ayu. Rega dan Dera saling bertatapan.
‘’Ayu saya gendong aja sini.’’ Tawar Dera. David menatap Dera dingin dan membalik belakangnya.
‘’Naik.’’ Kata David. Ayu langsung terdiam ia menatap punggung lebar itu dan Rega mendorong pelan Ayu dan memeluk belakang David. David kemudian berdiri dan memposisikan Ayu digendongan belakangnya agar sama- sama nyaman. Ayu dapat merasakan wangi khas David dipunggungnya seketika Ayu tersenyum tipis sepertinya ia menyukai Bapak satu ini xixi.
**
Awalnya Ayu ingin mandi air terjun tapi karena kakinya sakit akhirnya ia hanya bisa duduk dipinggirnya saja sambil melihat yang lain main air dengan leluarsa ditengah air terjun. Air terjunnya dengan kedaan yang tenang tidak deras arusnya hingga sangat nyaman untuk bermain disana. Dera dan Regapun ikut bermain mandi air terjun.
‘’Nanti habis ini kerumah sakit ya.’’ Kata David yang tiba- tiba muncul dibelakang Ayu, Ayu kemduian menengok ia sedikit bergeser agar David bisa duduk didampingnya. Davidpun duduk disamping Ayu dan tersenyum lembut.
‘’Gak usah, nanti minta tolong Bapak digosokan minyak Dayak.’’ Kata Ayu.
‘’Habis ini kami mau ke goa tengkorak tapi karena kakimu sakit sepertinya tidak jadi.’’ David melihat kaki Ayu yang bengkak. Ayu menggeleng ia ingin sekali jalan- jalan apalagi ke goa tengkorak xkxk walaupun serem tapi seru goanya itu ada di atas dinding tebing untuk menuju kesana mesti menaiki anak tangga.
‘’Gakpapa, aku mau kesana seru.’’ Jawab Ayu.
‘’Tapi bagaimana dengan kakimu?’’
Ayu mencoba untuk berdiri kemudian jalan namun saying nya ia langsung jatuh dan ditangkap oleh David. David langsung tertawa pelan, untuk pertama kalinya seorang David tertawa dihadapan Ayu.
‘’Makanya kalau dibilangin jangan ngeyel.’’ Jawab David sambil membantu Ayu duduk Kembali.
‘’Kasian Pak, mereka sudah Bahagia untuk jalan- jalan terus batal kan jadi sedih.’’ Jawab Ayu sambil memandang semua karyawan yang sedang bermain air ataupun sekedar berenang.
‘’Yaudah, nanti kamu di gendong Rega atau Dera untuk naik keatas. Saya mending tidur dimobil karena ngantuk.’’ David mencari posisi enak untuk meletakan kepalanya setelah dapat iapun berbaring sambil melihat cabang- cabang pohon.
***
Setelah puas bermain air merekapun ingin melanjutkan perjalanan, Dera dan Rega selesai berganti baju ia mendekati Ayu dan David yang mendengkur kecil.
‘’Nih Abang gak kenal tempat tidur terus mana pulas lagi.’’ Kata Dera. Ayu yang sedang diam hanya tersenyum.
‘’Banguni Yu, kalau aku yang bangunin kaya reog di hehe.’’ Kata Dera. Ayu menengok David dan Wanita itu membangunkannya. Mata David terbuka namun merah ia menatap Ayu lalu Wanita itu menatap menunjuk Dera.
‘’Disuruh Kak Dera.’’ Jawab Ayu polos. David mengambil nafasnya Panjang ia bangun dan terdiam sejenak. David pergi ketengah air terjun membungkuk sedikit dan membasuh wajahnya hingga rambut.
‘’Kita tinggalin aja yuk.’’
‘’Jangan nanti dia tersesat gimana?’’ jawab Dera.
‘’Biar dia kaya avatar ketemu Neytiri ckck.’’ Jawab rega usil.
‘’Ini kebanyakan nonton film biru.’’ Kata Dera.
‘’Eh mulut maksudmu apaan.’’ Kata Rega.
‘’Loh, avatar biru gak?’’ tanya Dera dan Rega mangangguk. ‘’Nah terus salah?’’ kata Dera lagi. ‘’Kamu aja pikirannya kotor.’’ Lanjutnya.
‘’Yeyeeee habisnya kamu menjerumus kesana.’’
Tak lama David menghampiri mereka ia mencari air mineral yang sebelumnya ia beli dijalan. ‘’Nda ada air mineral? Yang kita beli mana?’’ tanya David ke kedua karyawannya itu. Ayu yang memiliki air mineral langsung memberikannya. David tersenyum ia mengambil nya dan membuka segel minum tersebut setelah itu ia menandaskannya hingga tak tersisa.
‘’Yang lain kemana?’’ tanya David.
‘’Sudah diparkiran dari tadi sisa kita bertiga aja.’’
‘’Yaudah Ayo.’’ Kata David. David membuang botol sisa minumnya ditempat sampah habis itu ingin menggendong Ayu.
**
Ayu duduk diamping David dan mereka hanya berdua didalam Pajero sport sedangkan Dera dan Rega berada dimobil lain karena David memintanya. Sekarang jam tiga sore mereka masih sempat ke goa tengkorak ditengah perjalanan mereka menikmati pemandangan tebing diselimuti dengan pepohonan yang sangat masih asri dan hijau.
‘’Lihat, ada bekantan lewat.’’ Kata David sambil menghentikan laju mobilnya. Ayupun melihat dua bekantan menyebrang. Menurut orang Kalimantan melihat hewan seperti ini udah hal yang biasa apalagi para pekerja tambang yang ingin pulang melewati jalan ini namun ketika malam jalanan ini menjadi gelap karena tidak ada pengcahayaan sama sekali. Posisi mobil ini saling bertuntunan, satu supir, Ayah dan Ibu berada di depan nomor dua karena dipaling depan mobil mini bus untuk karyawannya sedangkan ditengah ada Dera dan Rega membawa mobil dan paling belakang ada David dan Ayu. David memilih untuk jalan santai saja karena badannya kurang fit sepertinya ia akan sakit. Sangking lambatnya ia ketinggalan sama yang lain.
Tinnnnnnn Brrruuuuuukkkkkk