Quinze

2687 Kata

Suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring terdengar begitu jelas dari arah ruang makan. Pagi ini, untuk pertama kalinya setelah beberapa hari berselang, Sehun dan Nara dapat melewati momen sarapan bersama. Tidak hanya itu, Sehun juga berbaik hati menyiapkan sarapan seperti yang biasa ia lakukan sebelumnya. Saat Nara bangun tidur tadi, Sehun sudah berkutat di dapur demi membuat menu sarapan untuk mereka. Sungguh, awalnya Nara merasa sedikit terkejut dengan hal itu. Pasalnya sudah beberapa hari ini rutinitas tersebut tak berjalan sebagaimana mestinya. Sehun selalu berangkat kerja jauh lebih pagi dan pulang larut malam. Bahkan mereka pernah sampai tidak bertatap muka sama sekali selama sehari penuh. Namun kini, semuanya seolah menjadi normal kembali. Sayangnya, perasaan Nara tetap ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN