Ethan dan Melodi masih fokus mengamati retakan pada kaca jendela ketika Amanda mengetuk pintu kamar itu. "Hai!" sapa Amanda sambil tersenyum manis. "Apa aku mengganggu kalian?" tanyanya. Melodi menggeleng. "Hai, Amanda!" balasnya. "Kau sama sekali tidak mengganggu." Melodi tersenyum. "Bagaimana kuliahmu?" Amanda memberanikan dirinya untuk memasuki kamar itu. Sungguh ia masih trauma. Bayangan peristiwa beberapa hari yang lalu selalu berputar di kepalanya, itu kalau ia berada dekat dengan kamar ini. Bisa dibayangkan betapa tersiksanya Amanda kalau harus berada di dalam kamar ini. Ia harus mengenyampingkan rasa pusing dan mual yang mulai menyerangnya. "Kuliahku baik-baik saja," jawab Amanda serak. Perempuan itu mengusap keringat yang mulai membasahi pelipisnya. "Kuliahmu memang baik-b