Ethan sudah siap dengan setelan serba hitamnya. Tidak ketinggalan kacamata yang juga berwarna hitam bertengger manis di hidung mancung pria berusia dua puluh delapan tahun itu. Dalam balutan busana serba hitam Ethan terlihat berpuluh-puluh kali lebih tampan, membuatnya menjadi pusat perhatian. Sejak turun dari mobil tadi, hampir semua mata menatapnya. Entah karena apa ia juga tidak tahu. Mungkin mereka semua tahu kalau ia yang ditugaskan untuk menangani kasus pembunuhan Simon Loraine, sehingga ia menjadi pusat perhatian sejak ia datang. Sungguh ia tak nyaman dengan semua ini. Ia tidak terbiasa menjadi pusat perhatian. Ia bukan seorang bintang, melainkan seorang detektif kepolisian. Bibi Blaire yang menyambut kedatangan Ethan dan Walker Cooper. Amanda menunjuk perempuan itu sebagai wakil