Ternyata mencari rumah kontrakan bukanlah hal yang mudah. Selama seminggu mencari tidak ada satu pun yang cocok dengan Randi. Banyak sekali yang ia pertimbangkan demi kenyamanan sang istri. Awalnya Randi ingin menempati salah satu rumah sewa milik ibunya, tetapi tidak ada satu pun yang kosong dari bangunan yang berjejer rapi layaknya perumahan itu. Sebenarnya ada banyak rumah kontrakan kosong, hanya saja berupa rumah petak. Alin sudah mengatakan tidak masalah jika mereka tinggal di rumah petak, tetapi Randi tidak setuju, menurutnya kurang privasi, kurang bebas katanya. Alin menyarankan untuk membeli perumahan dengan menggunakan tabungannya, tetapi ditolak mentah-mentah oleh Randi. Begitu pun dengan Alin, Dia juga menolak saat Randi mengusulkan untuk mengajukan KPR. Gara-gara tempat ting